PPKM Darurat di Jateng Mulai 3 Juli, Ganjar Pranowo Minta TNI dan Polri untuk Dukung Penuh

- 1 Juli 2021, 15:59 WIB
PPKM Darurat di Jateng Mulai 3 Juli, Ganjar Pranowo Minta TNI dan Polri untuk Dukung Penuh
PPKM Darurat di Jateng Mulai 3 Juli, Ganjar Pranowo Minta TNI dan Polri untuk Dukung Penuh /Humas Pemprov Jateng



SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan siap melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli 2021.

PPKM Darurat di Jateng tersebut juga sudah dimasukkan ke dalam instruksi Gubernur nomor 1 tahun 2021.

Ganjar Pranowo juga meminta agar TNI dan Polri saling mendukung jalannya PPKM Darurat yang akan berlangsung mulai 3 Juli mendatang.
 
 
"Insyaallah kita siap. Saya sudah mendahului dengan Ingub nomor 1 sebagai pemanasan. TNI/Polri sudah saya ajak bicara, termasuk Bupati/Wali Kota sampai level Desa dan RT," kata Ganjar Pranowo dalam keterangan persnya 1 Juli 2021.

Selain sudah berbicara dengan TNI dan Polri, Ganjar Pranowo juga meminta masyarakat untuk saling membantu.

Ganjar Pranowo meminta dukungan penuh dari masyarakat agar program PPKM ini berjalan sukses.
 
Ganjar juga menghimbau untuk masyarakat agar tertib memakai masker.

Dia juga meminta agar masyarakat tidak berkerumun dan tidak bepergian jika bukan karena hal mendesak.

"Ingat, klaster terbanyak adalah rumah tangga. Saya tanya ke pasien-pasien Covid-19 itu, njenengan dari mana, ternyata dari ziarah, kondangan, hajatan dan lainnya. Saya minta bantuan seluruh masyarakat agar ini bisa berjalan," tegasnya.
 

Ganjar juga mengatakan bahwa dia mengerti keadaan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini.

Terlebih masyarakat juga sudah merasa lelah terhadap pandemi Covid-19 yang tidak berakhir ini.

Namun Ganjar juga menegaskan bahwa masyarakat tetap harus semangat mengingat pandemi Covid ini masih ada.

"Saya tahu kecapekan masyarakat, kita semua. RS penuh, nakes banyak yang jadi korban, tenaga mereka berkurang. Bahkan penggali kubur juga kewalahan. Maka saya minta tolong bantuan itu, bantuan untuk taat protokol kesehatan," ucapnya.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irejen Pol Ahmad Luthfi usai peringatan Hari Bhayangkara mengatakan bahwa Polri akan mendukung PPKM Darurat yang akan dilaksanakan 3 Juli nanti.

Lebih lanjut, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Gubernur Ganjar Pranowo terkait dengan pelaksanaan program tersebut.

"Ada beberapa titik simpul dari dan ke wilayah Jateng. Polres Brebes sudah menyiapkan, Rembang, Cilacap, Blora dan lainnya manakala PPKM Darurat dilaksanakan," kata dia.

Selain itu Polri juga menyiapkan ikatan regu dan pleton dari TNI/Polri yang akan digeser ke tempat-tempat PPKM Darurat dilaksanakan.
 
Hal tersebut dilakukan karena untuk melakukan penyekatan penutupan terkait akses ke wilayah itu sekaligus mengawasi dan mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan.

"Zonasinya sudah ada, untuk wilayah Jateng ada 11 Kabupaten/Kota yang ditargetkan. Contohnya Kota Semarang, Surakarta, Klaten dan lainnya yang menjadi target. Nanti kami kendalikan," jelasnya.

Bukan hanya itu, Polri juga akan mengawasi desa dengan dijaga oleh pasukan kepolisian bahkan jika perlu menggunakan kompi.

"Sehingga betul-betul diawasi. Kami tidak mau PPKM elek-elekan, karena semua diawasi pasukan kita," jelasnya.

Selain itu, Luthfi juga mendesak seluruh Kabupaten atau Kota di Jateng membuat Perda tentang penanganan Covid-19.
 
"Kalau hanya Perbub/Perwali, itu belum mengikat. Kalau ada Perda, kami akan lebih giat dan greget melaksanakan tindakan,"
 
"Menyadarkan masyarakat sekarang tidak cukup dengan himbauan. Sekarang yang diperlukan adalah tindakan, karena kita sudah perang melawan Covid," pungkasnya.

Dengan diberlakukannya PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli mendatang, Ganjar Pranowo dan jajaran kepolisian serta TNI berharap dapat menekan laju penularan Covid-19.***
 
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x