Network
SEMARANGKU - Kapolda Jawa Tengah Irjen Irjen Ahmad Luthfi meberikan penjelasan kepada Presiden Joko WIdodo terkait dengan angka kasus Covid 19 yang ada di daerah Kudus.
Penjelasan yang diberikan oleh Kapolda Jawa Tengah adalah terkait dengan angka kasus Covid-19 di daerah kudus menjadi lebih menurun dari sebelumnya.
Berikutnya Kapolda Jawa Tengah juga memberikan penjelasan tambahan jika sebelumnya angka kasus Covid-19 2.480 menjadi 1.785.
Baca Juga: Covid-19 di Kudus Mulai Mereda, Kapolda Jateng Kini Fokus Tangani Jepara
"Kudus gimana?" kata Jokowi dalam video conference. "Kudus hari ini angka kasus aktif turun 1.785. Sebelumnya puncaknya 2.480 (kasus)," tanggap Ahmad Luthfi.
Tak hanya itu saja, Kapolda Jawa Tengah juga menambahkan penjelasan terkait dengan tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19.
Di mana saat ini tempat tidur pasien Covid-19 daerah Kudus berada di angka 84 persen.
"BOR-nya sudah turun jadi 84 persen. Kami hari ini bergeser ke Jepara dengan melakukan metode yang sama di Kudus," jelas Kapolda Jateng.
Perlu diketahui jika per tanggal 23 Juni 2021 kasus Covid-19 di daerah Jepara adalah sebesar 2.232 orang.
Dari angka tersebut 294 dilakukan perawatan di rumah sakit. Sedangkan untuk 1.938 orang melakukan isolasi secara mandiri.
Selanjutnya Kapolda Jateng memberikan penjelasan lain terkait dengan program satu juta suntikan vaksin untuk per harinya telah dilakukan secara serentak untuk 340 titik.
Sedangkan jumlah vaksin yang telah diterima sebesar 141.000 dosis.
Luthfi memberikan tanggapan terhadap perintah dari Jokowi.
Ia menjawab jika sanggup melakukan dua kali lupa dalam sehari untuk program vaksinasi yang dilakukan.
Melihat kesanggupan dari Kapolda Jateng, Jokowi mengambil langkah untuk meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar mempersiapkan stok vaksin.
"141.000 dalam satu hari. Kalo ditingkatkan jadi dua kali bisa nggak?" kata Jokowi terhadap Kapolda Jateng. "Sanggup Bapak," tanggap Kapolda Jateng Ahmad Luthfi.***
