Terkait Peningkatan COVID-19 di Wonogiri, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Diwaduli Banyak Pasien Luar Provinsi

- 16 Juni 2021, 19:41 WIB
Terkait Peningkatan COVID-19 di Wonogiri, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Diwaduli Banyak Pasien Luar Provinsi
Terkait Peningkatan COVID-19 di Wonogiri, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Diwaduli Banyak Pasien Luar Provinsi /Dok Humas Polda Jateng
 
SEMARANGKU - Terkait kasus peningkatan COVID-19, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau langsung ke Kabupaten Wonogiri. 
 
Gubernur Jateng  Ganjar Pranowo meninjau RSUD Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri terkait antisipasi penanganan kasus meningkatnya pasien COVID-19 di daerah perbatasan Wonogiri. 
 
Laporan ini diterima Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau RSUD dr Soediran Mangun Sumarso (SMS), Wonogiri, pada Rabu 16 Juni 2021. 
 
 
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan akan berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Timur dan Gubernur DIY terkait dengan penanganan COVID-19 di perbatasan antar Wonogiri-Pacitan dan Wonogiri-Wonosari.
 
Laporan tentang hal tersebut diterima Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat sedang berdialog dengan Direktur RSUD Wonogiri, Setyarini, terkait keterisian tempat tidur penanganan COVID-19.
 
“Izin bapak menyampaikan, melalui bapak mungkin bisa komunikasi dengan provinsi tetangga, terkait dengan beban rumah sakit juga bapak. Karena ini mempengaruhi beban rumah sakit kita,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma.
 
Adhi mengatakan, pihaknya siap untuk menambah fasilitas kesehatan demi mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Wonogiri. 
 
Namun, letak wilayah Kabupaten Wonogiri yang berbatasan dengan dua provinsi, juga menambah beban pada BOR yang ada.
 
“Ini informasi bagus, tapi pokoke angger ke sini sing teko menungso ya dirawat. Ojo mbok tekoni ktp ne ngendi, ojo mbok tekoni agamane, pokoke teko dirawat, tapi ketika kemudian saya harus komunikasi, yawis. Kabari aja kalau kemudian bebannya jadi tinggi, aku kabari,” ujar Ganjar.
 
 
Ditemui usai peninjauan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, untuk menindaklanjuti laporan yang baru saja diterimanya.
 
“Ternyata di daerah perbatasan ini memang masyarakat akan mencoba mencari yang terdekat. Maka di daerah perbatasan penting untuk dilakukan komunikasi antar daerah,” ujarnya.
 
Untuk itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap masing-masing wilayah provinsi juga mesti terbuka. 
 
Misalnya jumlah pasien COVID-19 dari provinsi lain berapa yang dirawat di Jateng, dan begitu pula sebaliknya.
 
“Nah mari kita komunikasi nanti saya bisa membantu ke Wonosari atau ke Pacitan, atau nanti saya bicara dengan antar gubernur bahwa di daerah perbatasan kita mesti kerjasama,” ujar Ganjar.
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, artinya kerja sama di level rumah sakit antar provinsi juga harus terus dilakukan. 
 
"Jadi kalau daerahnya sini zonanya katakan merah dan sebagainya, kita atur betul. Harus bekerjasama di level rumah sakit ya mari sama-sama meningkatkan tempat tidur, pelayanan, obat-obatan. Kita siapkan agar kemudian nanti tidak jadi persoalan di perbatasan,” tandasnya.
 
Tak hanya di Kabupaten Wonogiri, namun pemerintah daerah di masing-masing wilayah  perbatasan juga harus turut meningkatkan faskesnya.
 
Dalam kunjungannya tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga sempat menyapa para tenaga kesehatan di IGD RSUD SMS Wonogiri. 
 
Ganjar berpesan agar para nakes saat  bertugas tetap ketat dalam SOP perawatan sehingga tak tertular pasien COVID-19. 
 
Terkait kasus peningkatan COVID-19, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau langsung ke Kabupaten Wonogiri.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x