Covid-19 di Kudus Mulai Menurun, Ganjar Pranowo: Jangan Lengah, Masih Zona Merah!

- 9 Juni 2021, 19:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut kasus Covid-19 di Kudus mulai menurun selama tiga hari ini.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut kasus Covid-19 di Kudus mulai menurun selama tiga hari ini. /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Penanganan Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah selama tiga hari ini mulai menunjukkan hasil.

Jumlah kasus Covid-19 di Kudus mulai menurun. Jika pada dua minggu setelah Lebaran kemarin rata-rata penambahan pasien positif sekitar 300 orang, ini sudah menurun.

Gubernur JawanTengah Ganjar Pranowo menjelaskan, dalam tiga hari terakhir, jumlah kasus Covid-19 di Kudus terus mengalami penurunan.

Baca Juga: Kapolda Jateng Kawal Ketat Kasus Covid-19 di Kudus Selama Dua Pekan, Ini yang Akan Dilakukan

"Dalam tiga hari ini sudah turun (kasus penularan). Kemarin awal-awal itu sehari bisa 300 kasus bahkan lebih. Sekarang turun terus dan hari ini hanya 200 san kasus," kata Ganjar Rabu 9 Juni 2021.

Meski begitu, Ganjar meminta semuanya tidak boleh lengah. Pasalnya, meski kasus Covid-19 di Kudus menurun, tapi masih zona merah.

Pemkab Kudus harus terus meningkatkan tracing dan testing agar penanganan bisa optimal.

"Tidak hanya di Kudus, tapi daerah sekitarnya yang merah-merah itu seperti Pati, Sragen, Demak dan sekitarnya saya minta testing tracingnya jangan kendor. Tingkatkan terus tidak boleh berhenti," tegasnya.

Ganjar mengatakan tidak masalah jika dari hasil tracing dan testing itu membuat temuan kasus menjadi lebih banyak. Hal itu justru semakin baik, karena treatmen bisa dilakukan lebih baik.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19 di Jawa Tengah Hanya di Kudus, Ganjar Pranowo Minta Semua Derah Lakukan Tes

"Tingkatkan terus tracing dan testingnya. Ndak papa. Makin banyak kita ketahui, makin bagus kita melakukan treatmennya nanti," pungkasnya.

Pasien Positif Covid-19 Kudus Diisolasi Terpusat

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, evakuasi pasien Covid-19 di Kudus ke tempat-tempat isolasi terpusat milik Pemprov Jawa Tengah terus dilakukan. Hal itu untk mengurangi tekanan di rumah sakit-rumah sakit rujukan.

"Sementara kami evakuasi ke Donohudan Boyolali dan BPSDM Srondol. Kalau di sana penuh, kami masih punya banyak tempat lain. Ada STIE Bank Jateng, hotel di Kopeng, Banyumas dan lainnya," ucapnya.

Baca Juga: Ratusan Pasien Covid-19 OTG yang Dikarantina di Asrama Haji Donohudan Sudah Boleh Pulang, Tapi…

Tapi untuk sementara, pihaknya masih berkonsentrasi di Donohudan dan BPSDM. Sebab di dua lokasi itu, semuanya sudah siap, baik sarana prasarananya hingga tenaga kesehatan.

"Dan dua tempat itu juga masih belum penuh, keterisiannya baru sekitar 50 persen. Sampai tadi siang kami masih evakuasi dari Kudus ke dua tempat itu," jelasnya.

Disinggung terkait kondisi pasien Covid-19 di Jawa Tengah, Yulianto mengatakan mayoritas adalah orang tanpa gejala (OTG). Sehingga tempat isolasi terpusat memang harus disiapkan.

"95 persen itu OTG, yang dirawat itu hanya sekitar 5 persen dari keseluruhan kasus Covid-19," tandas Kepala Dinkes Jawa Tengah. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x