Network
SEMARANGKU - Seorang pria dengan kondisi mabuk bersama sekelompok preman berniat menyerang Koramil, diamankan aparat TNI-Polri.
Aparat TNI-Polri mengamankan sekelompok pemuda yang dikenal sebagai preman, berniat menyerang Koramil di desa Mancagahar Pameungpeuk, Garut.
Para pemuda itu dengan senjata tajam (sajam) yang dikenal sebagai preman, diamankan aparat TNI-Polri karena berniat menyerang Koramil di Mancagahar Pameungpeuk, Garut.
Pria tersebut bernama Dadang Buaya (45) asal Ciberang Cibalong Garut, yang dikenal sebagai preman di desa Mancagahar Pameungpeuk.
Peristiwa bermula saat seorang nelayan bernama Jaka (54) sepulang dari melaut, motornya nyaris bertabrakan dengan Dadang yang melawan arus.
Tak Terima di tegur oleh Jaka, Dadang kemudian menodongkan sebilah belati ke leher Jaka sambil menamparnya.
Karena perbuatan Dadang itu, Jaka yang merasa terancam berusaha untuk membela diri, dan keduanya akhirnya terlibat adu mulut.
Jaka lalu menemui adiknya yang kebetulan anggota TNI AD bernama Lettu Sapreudin untuk membantu menyelesaikan masalahnya.
Lettu Sapreudin pun kemudian mendatangi Dadang yang saat itu tengah dalam kondisi mabuk.
Perkelahian diantara keduanya tak terelakkan, hingga ada warga yang melaporkan adanya keributan ke Polsek Mancagahar.
Bukannya selesai, Dadang justru kemudian menyerang anggota Polsek Bripka Bedi dengan sajam.
Keributan pun akhirnya berhasil diredam oleh anggota Polsek Mancagahar lainnya lewat mediasi.
Tetapi tidak lama kemudian Dadang dengan kondisi mabuk bersama 15 orang temannya mendatangi Koramil Pameungpeuk untuk mencari Lettu Sapreudin dengan membawa sajam.
Sejumlah anggota TNI yang mengetahui hal itu segera mengamankan Dadang dan kelompoknya beserta sajam yang dibawanya untuk diperiksa.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan oleh Koramil Pameungpeuk kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.
Aparat TNI-Polri mengamankan sekelompok pemuda yang dikenal sebagai preman, berniat menyerang Koramil di desa Mancagahar Pameungpeuk, Garut.***
