Network
SEMARANGKU - Suasana duka menghiasi wisata waduk Kedung Ombo di Boyolali yang menewaskan sembilan orang.
Kepolisian Jawa Tengah (Polda Jateng) memberkan alasan tragedi tenggelamnya perahu dan menewaskan 9 orang.
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar mengatakan bahwa tempat wisata waduk Kedung Ombo tidak mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Tragedi Perahu Tenggelam di Waduk Kedungombo, Ganjar Pranowo: Jelas SOP-nya Pasti Diabaikan!
Menurutnya, petugas wisata lalai sehingga kewajiban untuk mematuhi protokol kesehatan dihiraukan.
Akhirnya, lanjut Pol Iskandar, para wisatawan pun saling berebutan dan perahu oleng dan menewaskan beberapa orang.
Oleh karenanya, pihaknya telah himbau kepada masyarakat Jateng agar tidak mengulangi hal serupa lagi.
Baca Juga: Menteri BUMN Pecat Direksi Kimia Farma Diagnostika, Erick Thohir: Silahkan Berkarir di Tempat Lain!
“Jika kapasitas perahu hanya untuk 10 orang jangan sampai ditambah lagi penumpang, kedua perhatikan jika itu perahu atapun kapal tidak memiliki pelampung untuk penumpang, lebih baik tidak usah untuk menaiki perahu tersebut, Ini yang kita himbau kepada warga masyarakat,” katanya dalam rilisnya diterima Semarangku.com.
Di tempat yang sama, Pol Iskandar membagikan kabar bahagia bahwa dua korban dari tragedi waduk Kedung Ombo.
“Alhamdullilah tadi malam sudah kita temukan lagi satu korban bernama Jalal, pada pukul 21.00 Wib, Sedangkan satu korban lainnya bernama Niken Savitri di temukan pada pagi tadi pukul 05.20 Wib, kedua korban sudah kita serahkan kepada pihak keularga mereka,” ungkapnya.
Baca Juga: Update Kode Redeem ML Senin 17 Mei 2021 Bisa Ditukar dengan Hadiah Spesial Mobile Legends
Pol Iskandar menambahkan dua korban yang berhasil ditemukan sudah identifikasi namanya.
Pihaknya menyebutkan Jalal, berusia 1,6 tahun dan Niken Savitri, yang berusia 8 tahun.
Dari hasil pencarian, tegas Pol Iskandar, korban dari tragedi wisata Kedung Ombo Boyolali sebanyak sembilan orang.***
