Perketat Protokol Kesehatan, Ganjar Pranowo Ancam Tutup Hotel dan Wisata di Jateng Jika Susah Dikendalikan

- 3 Mei 2021, 16:30 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ancam akan tutup wisata dan hotel untuk perketat prokes
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ancam akan tutup wisata dan hotel untuk perketat prokes /Dok Humas Prov Jateng


SEMARANGKU – Gubernur Ganjar Pranowo mengancam akan menutup wisata dan hotel di Jateng jika protokol kesehatan di Jawa Tengah tidak maksimal.

Protokol kesehatan yang semakin diperketat menjelang Hari Raya Idul Fitri dan pengetatan prokes di Jateng semakin digalakkan oleh Ganjar Pranowo. 

Pengetatan prokes oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal dilakukan di sejumlah lokasi seperti perbelanjaan, hotel dan obyek wisata menjelang perayaan Indul Fitri tahun ini.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hal ini usai Rapat Koordinasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Daerah secara daring bersama sejumlah menteri, Senin 3 Mei 2021.

Baca Juga: Cegah Kerumunan di Pasar, Hotel Hingga Wisata, Ganjar Pranowo Instruksikan Langkah Ini

Upaya pengetatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih mengancam. Mengingat jelang Idul Fitri terjadi peningkatan aktifitas masyarakat dan menimbulkan kerumuman.

“Saya sudah menyampaikan kepada Bupati dan Wali Kota untuk pasar kaget, pasar tradisional, mall saya minta untuk dilakukan penjagaan,” ujar Ganjar Pranowo.

Nantinya, papar Ganjar, Satpol PP bekerjasama dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan operasi Yustisia di lokasi-lokasi yang rawan terjadinya kerumuman.

“Lalu, Satpol PP bekerjasama dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan operasi Yustisia lagi. Untuk mengingatkan mereka (masyarakat),” terangnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Prioritaskan Langkah Ini agar Tidak Kecolongan Mudik Lebaran 2021 Jawa Tengah

Selain itu, orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga meminta obyek wisata dan hotel dicek kembali berkait dengan penrapan protokol kesehatan. Ganjar bahkan memerintahkan menutup paksa jika pengelola tidak mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

“Saya minta itu dicek. Kalau tidak bisa dikendalikan, perintahnya satu, tutup. Ini serius untuk kita agar bisa menjaga semuanya,” tegas Ganjar.

Dalam kesempatan itu, ia kembali menyampaikan bahwa larangan mudik harus ditaati. Sehingga ia memerintahkan ada penyekatan di sejumlah titik terutama pintu masuk di perbatasan-perbatasan.

“Semua dalam satu narasi, tidak mudik. Kemudian kita menerjemahkan dengan memberlakukan mulai pengefektifan titik-titik penyekatan. Karena banyak yang bocor. Dishub kita sudah komunikasi dengan provinsi lain terutama di wilayah perbatasan. Dan seluruh yang masuk ke Jateng wajib tes rapid antigen,” tandasnya. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x