Beredar Video Bentrokan Kepolisian Dengan Masyarakat, Begini Penjelasan Kapolres Purworejo

- 25 April 2021, 05:15 WIB
Demo warga desa Wadas Purworejo
Demo warga desa Wadas Purworejo /Dok Humas Polda Jateng
 
SEMARANGKU - Beberapa waktu lalu sempat beredar video terjadi bentrokan yang melibatkan aparat kepolisian dengan warga masyarakat di kabupaten Purworejo. 
 
Beredarnya video bentrokan tersebut, sempat membuat netizen di medsos menyudutkan pihak kepolisian. 
 
Dalam video yang beredar, kejadian aksi demo yang dilakukan masyarakat Desa Wadas Kabupaten Purworejo, dengan memblokade jalan desa. 
 
Warga memblokade jalan desa dengan merusak pepohonan serta menghadang petugas dengan lemparan batu pada Jumat kemarin, 23 April 2021, di Desa Wadas, Bener, Purworejo. 
 
 
Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito, dalam keterangan Pers Sabtu sore pukul 15.00 Wib, 24 April 2021  menjelaskan, bahwa kerusuhan yang terjadi kemarin, pihak kepolisian hanya berusaha menenangkan warga, bukan melawan warga yang melakukan aksi demo tersebut.
 
Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito sangat menyayangkan kejadian tersebut, pasalnya, warga desa mudah terprovokasi dengan orang yang tidak bertanggung jawab. 
 
"Kita tahu aksi warga tersebut ditunggangi oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab, dan melakukan provokasi terhadap warga, bahkan mereka bukan dari warga di desa tersebut," kata Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito pada wartawan. 
 
Oleh karena itu, ia menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh siapapun yang akan membuat tidak kondusif kabupaten Purworejo. 
 
 
Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito mengatakan bahwa, ke sebelas orang yang diamankan saat demo kemarin, sudah di lepaskan kembali oleh pihak kepolisian, usai diminta keterangannya.
 
"Sudah kita lepaskan, kita hanya mintai keterangan saja. Namun, akan kita minta lagi keterangan mereka jika kami masih ada kekurangan, " tutur Kapolres. 
 
"Saya juga mengingatkan, siapapun jangan berani-berani membuat onar dan kegaduhan di wilayah purworejo, karena pasti akan kita proses secara hukum," tegas Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito.
 
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar, mengungkapkan, bahwa Polri pada saat kejadian tersebut, melakukan upaya pembukaan akses Blokade Jalan desa. 
 
Blokade jalan desa dilakukan masyarakat desa Wadas dengan merusak pepohonan serta bebatuan, sehingga aparat kepolisian membersihkan akses jalan yang merupakan jalan umum bagi warga masyarakat desa Wadas sebagai perlintasan ekonomi. 
 
 
"Dimana jalan tersebut telah di blokir masyarakat Wadas dengan merusak pepohonan serta menghadang Petugas dengan melempari Batu, yang mengarah tindakan anarkis, sehingga menyebabkan jatuh korban dari anggota polri," terang Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar.
 
Dari kejadian tersebut, lanjut Iskandar, petugas kepolisian telah mengamankan 11 orang yang diduga sebagai provokator anarkis, hal ini untuk mencegah korban dan aksi anarkis yang lebih besar lagi. 
 
"Jadi tidak ada kepolisian melakukan perlawanan terhadap warga, kita sudah memberikan himbauan dan penjelasan, namun kita yang dilempari batu. 
Karena kita tahu aksi tersebut terjadi akibat adanya provokasi, 11 orang ini yang kita amankan, karena mereka memprovokasi warga desa Wadas," terang Kombes Pol Iskandar. 
 
"Polres telah mengidentifikasi semua provokator dan melakukan pemeriksaan, dan saat ini telah dibebaskan dalam kondisi sehat wal’afiat," ungkapnya. 
 
 
Kombes Pol Iskandar juga menjelaskan, bahwa situasi pasca insiden tersebut, saat ini sudah sangat kondusif dan akses jalan yang di blokade telah dibersihkan untuk kepentingan masyarakat umum Desa Wadas.
 
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar menghimbau kepada warga  masyarakat Purworejo tidak perlu was was untuk beraktivitas. 
 
Karena situasi pasca kejadian tersebut, kamtibmas di kabupaten Purworejo sudah kondusif seperti biasanya. 
 
Kombes Pol Iskandar juga menyampaikan bahwa aparat TNI-Polri menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat Purworejo. 
 
Oleh sebab itu, ia berharap warga masyarakat jangan mudah terpengaruh oleh isu atau berita yang belum jelas kebenarannya.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x