Network
SEMARANGKU - Ganjar Pranowo melepas 18 relawan dan bantuan logistik untuk korban bencana lam di NTT, Gubernur Jateng juga bakal bantu korban di Jatim.
Saat melepas 18 relawan dan bantuan logistik senilai Rp503 juta bagi korban bencana banjir NTT, Selasa 13 April 2021, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan telah berkomunikasi dengan Pemprov Jawa Timur terkait penanganan bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 tersebut pihaknya siap mengirimkan bantuan untuk penanganan bencana di sana.
"Hari ini kami kirim bantuan untuk korban bencana alam di NTT, termasuk hari ini pararel kami juga komunikasi dengan teman-teman Jawa Timur terkait bencana yang ada di sana," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Sakitnya warga NTT, warga Jatim adalah sakitnya kita semua. Maka kita harus saling membantu untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa bencana," ucapnya.
Pihaknya menegaskan siap mengirimkan bantuan bagi korban gempa di Malang, Jatim untuk penanganan bencana alam gempa bumi yang telah menyebabkan 8 orang meninggal dan ribuan bangunan rusak di Jatim tersebut.
"Kami sedang komunikasi. Karena lebih dekat, komunikasinya berjalan baik. Sampai hari ini, masih tertangani. Tapi kami siap-siap kalau nanti mereka butuh bantuan, apakah personil ataupun logistik," tutur Ganjar.
Dalam penanganan bencana alam, lanjut Ganjar, harus dilakukan secara bergotong-royong, dan bersama-sama untuk saling meringankan beban bagi para korban bencana.
Menurut Ganjar, tidak ada batasan wilayah ataupun teritori untuk segala aksi kemanusiaan tersebut.
Di samping itu, lanjut Ganjar, warga Jateng juga harus selalu siap dan waspada terhadap ancaman siklon tropis Seroja yang kini sedang melanda beberapa wilayah.
Semua warga harus tetap siaga dan terus mengupdate setiap informasi perubahan cuaca dari BMKG.
"Kita sendiri harus siap, makanya kemarin kita lakukan pelatihan di Kebumen. Karena siapapun dan di manapun bisa terkena bencana.
Maka logistik harus di manajemen dengan baik, masyarakat selalu waspada, peralatan early warning sistem harus berfungsi termasuk jalur-jalur evakuasi," pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Jateng, Syafruddin membenarkan informasi yang telah disampaikan oleh Ganjar Pranowo, bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Jatim.
Pihaknya saat ini sedang menggali berbagai informasi bantuan apa yang kira-kira sangat dibutuhkan oleh para korban bencana dalam rangka penanganan bencana gempa di sana.
"Kami intens komunikasi dengan Jatim, karena kita juga mau kirim bantuan ke sana. Komunikasi terus kami lakukan sampai saat ini," kata Syafruddin.***
