Keputusan Pelarangan Mudik Lebaran 2021 Dinilai Ganjar Pranowo Sangat Tepat, Ini Alasannya

- 13 April 2021, 04:15 WIB
Ganjar Pranowo nilai keputusan larangan mudik lebaran 2021 tepat
Ganjar Pranowo nilai keputusan larangan mudik lebaran 2021 tepat /Dok humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Ganjar Pranowo menilai keputusan larangan mudik lebaran 2021 sangat tepat. 
 
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengikuti rapat koordinasi (rakor) Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H secara virtual bersama Mendagri.
 
Hadir juga Menag, Menhub, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung dan Kepala BIN serta Gubernur Se-Indonesia yang dipimpin oleh Menko Polhukam pada, Senin 12 April 2021.
 
Ditemuinya usai rapat, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudik saat Lebaran 2021, pada Mei mendatang. 
 
Menurut Ganjar, keputusan pelarangan mudik dari pemerintah pusat dinilainya sangat  tepat. 
 
 
 
 
 
Sebab, dari beberapa pengalaman sebelumnya, selalu terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang cukup signifikan, setiap usai libur dalam waktu yang lama.
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan, Situasi COVID-19 yang saat ini mulai menurun, jangan sampai membuat masyarakat lengah. Sehingga, menurutnya, pilihan untuk pelarangan dan pengendalian saat mudik lebaran 2021 nanti, menjadi keputusan terbaik.
 
"Istilah saya ayo kita sabar sedikit, karena covidnya lagi turun. Kalau kemudian tidak ada acara yang gede, yang ramai, yang bisa membikin berjubelnya warga, maka kendali covid akan lebih baik," kata Ganjar.
 
"Jangan sampai terjadi kemudian gelombang kedua karena kita lengah, dan mudik ini bagian dari pergerakkan massa yang paling gede dalam sejarah, sehingga potensi itu mesti kita mitigasi sejak awal. 
 
Pengendaliannya itu nanti diikuti, wong pasti nanti ada yang mbolos, pasti ada yang nekat, maka tadi sudah disimulasikan arahan pak Menko polhukam, Mendagri dan Kapolri tadi udah disiapkan, maka kita terjemahkan sampai tingkat bawah. 
Itu nanti yang pengendaliannya, karena nanti yang nrobos-nrobos itu ada, maka pasti akan dibalikin dan pilihan keduanya pasti akan diisolasi," tandasnya.
 
 
 
 
 
Kemudian, Ganjar juga mengatakan, pada masa pelarangan mudik yang diberlakukan pemerintah tanggal 6-17 Mei 2021, juga akan ada posko-posko  penyekatan di wilayah perbatasan Jateng-DIY, Jateng-Jatim dan Jateng-Jabar. 
Ganjar juga telah meminta kepada semua kepala daerah di Jawa Tengah untuk mendukung pelaksanaan ini.
 
"Kami menerjemahkan dengan sangat detail, teman-teman dari Polda sudah menyiapkan itu maka nanti kita akan dukung,” ucap Ganjar.
 
Beberapa hal yang dipersiapkan, lanjut Ganjar, antara lain pengawasan yang diperketat di beberapa titik perbatasan. 
 
"Akan ada pos terpadu, jadi penyekatan secara detail dan teman-teman dari Polda sudah menyiapkan itu, kita dukung dari Kabupaten Kota termasuk titik perbatasan wilayah yang ada,” tegasnya.
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga menyampaikan, pihaknya dengan  dibantu oleh jajaran dari Polda Jateng, juga akan menyiagakan personel untuk menjaga rest area di beberapa titik perbatasan.
 
“Mulai besok polisi akan menunggui di seluruh rest area. Kita tungguin semuanya, sehingga warning itu kita berikan sekarang, sehingga masyarakat tahu ini serius kita jaga,” tegas Ganjar.
 
Sementara itu, Dirlantas Polda Jateng Kombes Rudy Syafirudin dalam rapat juga menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 11.217 personel yang akan ditempatkan di 198 pos Operasi Ketupat Candi. 
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan 14 titik pos penyekatan perbatasan.
 
"Kita juga sudah imbau pada pengelola rest area untuk betul-betul mematuhi aturan agar hanya 50 persen saja pengunjung di rest area tersebut," tegas Rudy.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x