Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Usul Sekolah Fleksibel Terkait Seragam, Demi Keamanan

- 7 April 2021, 06:33 WIB
Ganjar Pranowo minta sekolah lebih fleksibel terkait seragam
Ganjar Pranowo minta sekolah lebih fleksibel terkait seragam /Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Dalam pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada pihak sekolah untuk bisa lebih fleksibel terkait keamanan.

Fleksibel yang dimaksud oleh Ganjar Pranowo adalah terkait keamanan bagi para siswa dan guru selama proses uji coba PTM berlangsung.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai kunjungan sidak uji coba PTM di MAN 1 Kota Semarang, Selasa, 6 April 2021.

Dalam kunjungan sidak di MAN 1 Kota Semarang, Ganjar Pranowo sempat berdialog dengan para siswa kelas X yang sudah berada di sekolah.

Baca Juga: Sidak Uji Coba PTM di MTs Negeri 1, Ganjar Terkejut Foto Selfie Jadi Bukti Laporan

Baca Juga: Waduh, Masih Ada Siswa yang Tak Hapal Protokol Kesehatan saat PTM

Baca Juga: Dea Kalimantan Barat Tersenggol Lida 2021 Tadi Malam, Soimah Lancarkan Kritik Pedasnya

Ganjar menanyakan kepada para siswa MAN 1 Kota Semarang, apakah setibanya di rumah langsung mencuci baju seragamnya.

“Nggak pak, karena dua hari pakai seragam yang ini. Jadi pulang, ganti baju lalu mandi. Seragamnya dijemur,” tutur salah seorang siswa.

Mendengar jawaban siswa MAN tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta agar para siswa mau mencuci baju seragamnya seusai pulang dari sekolah.

Jika takut tidak kering, ia menyarankan agar baju yang selesai digunakan pada hari itu, supaya langsung di setrika.

“Ini supaya bersih semuanya. Kalau bisa dicuci lebih baik. Jadi pastikan selalu bersih,” kata Ganjar.

Ganjar pun meminta kepada pihak sekolah agar lebih fleksibel soal pakaian seragam sekolah para siswa nya.

Menurut Ganjar, demi keamanan siswa dan guru, pakaian tidak harus sama dalam dua hari.

“Problemnya tadi ada satu sih, kalau seragamnya kan ada yg dipakai dua hari ya.
Yang paling bagus sebenarnya seragamnya dicuci langsung saja, jadi mungkin pak, kasih toleransi saja pak, nggak usah pakai seragam. Ndak papa, nggak pakai seragam, tapi bajunya dicuci, demi keamanan. Sehari ganti tiap hari ganti, sarungan yo rak popo, sing penting ilmune, karena kondisinya darurat,” tutur Ganjar.

Ganjar juga mengingatkan kepada para siswa agar tidak saling meminjamkan barangnya baik kepada teman atau pun guru.

Sebab, menurut Ganjar, pertukaran barang tanpa disadari bisa berpotensi penularan virus.

“Kemarin waktu saya di Ungaran itu ada guru minta dipotretin sama siswanya, hapenya dikasihkan, wah itu bahaya. Maka siswa, biasakan untuk membawa alat keperluan pribadinya sendiri. Bukannya pelit tapi ini menjaga. Oke ya?,” ucap Ganjar diiyakan oleh siswa dan guru.

Disamping itu, dari hasil pantauannya, Ganjar menilai pelaksanaan uji coba PTM di dua sekolah yang dikunjunginya hari ini, berjalan dengan cukup baik.

Dia berharap, standar ketat protokol kesehatan tersebut terus dijaga.

“Insyaallah ini berjalan dengan baik. Maka tinggal membiasakan, saya ingatkan dan tidak pernah bosen agar bapak ibunya yang mengontrol.

Dan saya terimakasih ini contoh di MAN 1 ada satgasnya, 10 (orang) satgas ini yang kita harapkan dia monitor terus, keliling terus, elik-elik terus, ngelingke koncone, muride dan sebagainya,” tutup Ganjar Pranowo.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x