Penggali Kubur di Semarang Dukung Jateng di Rumah Saja: Saya Prihatin Banyak yang Meninggal

- 4 Februari 2021, 19:52 WIB
Ganjar Pranowo temui para penggali kubur di TPU Jatisari Mijenm Semarang.
Ganjar Pranowo temui para penggali kubur di TPU Jatisari Mijenm Semarang. /Dok. Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Penggali kubur  di TPU Jatisari, Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah mendukung gerakan Jateng di Rumah Saja yang diinisiasikan Ganjar Pranowo.

Penggali kubur di TPU Jatisari, Semarang bernama Maryadi mengaku mendukung gerakan Jateng di Rumah Saja yang akan diterapkan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.

Dukungan ke gerakan Jateng di Rumah Saja itu disampaikan penggali kubur Maryadi usai dirinya prihatin banyak yang meninggal karena Covid-19 dan dikuburkan di TPU Jatisari, Semarang. Jawa Tengah.

Baca Juga: Pasar Tetap Buka Saat Jateng di Rumah Saja, Ganjar Pranowo: Disesuaikan Dengan Kearifan Lokal

Baca Juga: Ganjar Pranowo Berikan Pesan Menyentuh Sebelum Gerakan Jateng di Rumah Saja Dilaksanakan

Penggali kubur di TPU Jatisari, Semarang dukung grakan Jateng di Rumah Saja

 

"Kalau program 'Jateng di Rumah Saja', saya mendukung, karena untuk mencegah penyebaran (Covid-19)," kata Maryadi di TPU Jatisari Semarang, sebagaimana keterangan yang diterima Semarangku.

Sebagai penggali kubur, dia amat prihatin dengan banyaknya warga yang meninggal dunia karena Covid-19.  Sebab jika ada pasien Covid-19 meninggal dunia dan akan dimakamkan di TPU Jatisari, dirinya harus siaga. Bahkan dalam kondisi malam sekalipun. 

Baca Juga: Ini Solusi Ganjar Tentang Penataan Pasar yang Tetap Buka Saat Penerapan Jateng di Rumah Saja

Baca Juga: Bertemu Presiden Jokowi, Ini Kesan dan Harapan 7 Dubes untuk Indonesia

Usai ikut membantu menangani pemakaman, Maryadi biasanya tetap merasa khawatir bila nanti tertular Covid-19. Kendati saat membantu memakamkan, dia telah menerapkan protokol kesehatan. "Untungnya tidak apa-apa," kata dia.

Sementara itu, Staf TPU Jatisari, Warni mencatat jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan di TPU Jatisari sejak 2 April 2020 sampai sekarang mencapai ratusan orang.

"Kurang lebih 428 orang (pasien Covid-19 meninggal dimakamkan di TPU Jatisari)," bebernya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Gerakan Jateng di Rumah Saja Adalah Momentum Penataan Pasar, Ini Alasannya

Baca Juga: Hore! BLT Subsidi Gaji 2021 Tidak Dilanjutkan, Pekerja Bisa Dapat Uang dari Bantuan Berikut Ini

Ganjar telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang pelaksanaan gerakan "Jateng di Rumah Saja". SE Gubernur itu bernomor 443.5/0001933 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II. ***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah