Ganjar Pranowo Mengaku Ditelpon Dua Direksi Biofarma, Ternyata Penasaran Hal Ini

- 1 Februari 2021, 19:27 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo /Semarangku.com/Dok. Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku mendapat telepon dari dua direksi Biofarma.

Dua direksi Biofarma tersebut menghubungi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo lantaran Jawa Tengah termasuk salah satu Provinsi dengan vaksinasi tercepat.

Keberhasilan Ganjar Pranowo dalam menerapkan percepatan vakinasi di Jateng rupanya memancing perhatian dua direksi Biofarma dan pemerintah pusat.

Baca Juga: Kunjungi KSAU, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk TNI dan Polri

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tiba-tiba Usulkan Agar Jateng Sepi Dalam Dua Hari, Ini Penyebabnya!

Ganjar Pranowo ditelpon dua direksi Biofarma usai Jawa Tengah termasuk salah satu Provinsis dengan vaksinasi tercepat

"Dua direksi Biofarma telpon saya, pak Ganjar kok bisa cepat (vaksinasi), saya jawab ya karena mau saja, kalau mau pasti bisa dilakukan. Mereka heran karena ada beberapa daerah lain yang masih nol, ya mungkin belum sempat saja," ujar Ganjar Pranowo, sebagaimana keterangan yang diterima Semarangku.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, capaian vaksinasi tahap pertama untuk nakes di Jateng memang luar biasa. Dari 50 daerah tertinggi, 34 Kabupaten/Kota di Jateng masuk dalam kategori itu.

Baca Juga: Live Streaming dan Sinopsis Kembalinya Raden Kian Santang Malam Ini, Cek di sini!

Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Beri Penghargaan ke 5 Kepala Daerah di Jateng, Ini Alasannya!

"Capaiannya memang tinggi sekali, dan itu mendapat apresiasi dari pemerintah pusat," jelasnya.

Sampai saat ini, capaian vaksinasi Jateng sudah lebih dari 70 persen. Hal itu karena dorongan percepatan memang terus dilakukan dan koordinasi antara pemerintah provinsi dan daerah berjalan baik.

"Koordinasi terus menerus, saya hampir tiap hari vicon dengan kepala dinas, direktur rumah sakit, kepala puskesmas untuk memantau vaksinasi ini. Semuanya berjalan sesuai target, yakni perhari minimal 25 persen dari sasaran," jelasnya.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Diresmikan, Ini 4 Harapan Presiden Jokowi Terhadap Perekonomian di Tanah Air

Baca Juga: Kang Daniel Mungkin Akan Debut Sebagai Aktor Tahun Ini di Our Police Course

Setelah vaksinasi nakes ini, Yulianto mengatakan untuk vaksinasi tahap selanjutnya adalah pelayanan publik dengan jumlah sasaran sekitar 2,3 juta. Pelaksanaan vaksinasi untuk pelayanan publik ditargetkan pada pertengahan Februari atau paling lambat minggu ketiga bulan Februari. ***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah