Ganjar Pranowo Tiba-tiba Usulkan Agar Jateng Sepi Dalam Dua Hari, Ini Penyebabnya!

- 1 Februari 2021, 18:40 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo /Humas Pemprov Jateng/

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ingin Jateng sepi dalam dua hari.

Ganjar Pranowo berencana ingin mengajak masyarakat Jateng untuk di rumah saja selama dua hari.

Usulan rencana Ganjar Pranowo untuk membuat Jateng sepi dalam dua hari tersebut disampaikannya dalam rapat evaluasi penanggulangan Covid-19, Senin, 1 Februari 2021 di kantornya.

Baca Juga: Live Streaming dan Sinopsis Kembalinya Raden Kian Santang Malam Ini, Cek di sini!

Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Beri Penghargaan ke 5 Kepala Daerah di Jateng, Ini Alasannya!

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ingin Jateng sepi selama dua hari

Tujuan Ganjar Pranowo ingin membuat Jawa Tengah sepi dalam dua hari tersebut adalah untuk menekan angka kasus Covid-19 di Jateng.

Ganjar mengatakan, langkah itu layak dicoba mengingat peningkatan kasus Covid-19 tetap terjadi, meskipun sejumlah kebijakan telah diambil.

"Saya ingin mengusulkan, bisa tidak masyarakat menahan diri di rumah secara serentak. Namanya program Jateng di Rumah Saja. Kebijakan ini sedang kita siapkan, syukur-syukur di weekend ini kita di rumah saja semuanya. Jadi, saya pengen melihat Jawa Tengah sepi, minimal dua hari saja," katanya.

Baca Juga: Tidak Ada Libur Panjang saat Perayaan Imlek, Ganjar Pranowo: Sepakat, Mending Nggak Usah!

Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu

Ia menegaskan bahwa usulan itu bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, melainkan untuk membangun kesadaran bahwa Covid-19 memang benar-benar berbahaya. Saat ini lanjut dia, sudah banyak orang yang meninggal akibat terpapar virus ini.

"Apakah kita tidak bisa membangun kesadaran itu. Kalau dua hari saja kita menjaga diri dan menahan diri untuk tidak keluar rumah, maka nanti bisa dilihat apakah ini bisa efektif," terangnya.

Ganjar mengatakan bahwa gerakan Jateng di Rumah Saja busa mengurangi mobilitas masyarakat di luar rumah. Usulan itu telah ia sampaikan kepada seluruh Bupati/Wali Kota dan minta ditindaklanjuti.

Baca Juga: Di Balik ‘Tahanan’ Tentara, Aung San Suu Kyi Menyeru Rakyat Myanmar untuk Menentang Kudeta

Baca Juga: Resmikan Bank Syariah Indonesia, Presiden Jokowi: Lebih Stabil di Tengah Pandemi Covid-19

"Intinya ya di rumah saja, jadi kita coba menahan diri dua hari saja, mungkin apa tidak. Anggap saja seperti camping di rumah, tidak keluar. Dengan cara itu, maka potensi terjadinya kerumunan pasti tidak terjadi. Juga aktivitas yang menimbulkan keramaian juga pasti tidak ada. Dengan cara itu, kita bisa menyetop penyebaran Covid-19," jelasnya.

Meski begitu, tentunya persiapan dan kajian mendalam akan dilakukan. Pihaknya akan mengukur, apakah penerapan kebijakan itu bisa efektif.

"Untuk kapan pelaksanannya, nanti akan kami rapatkan. Maka tadi saya minta pak Sekda bicara dengan seluruh Kabupaten/Kota untuk disiapkan dan disosialisasikan pada masyarakat," tegasnya.
***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah