Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Wilayah Ini Melaporkan Alami Hujan Abu Vulkanik

- 27 Januari 2021, 18:50 WIB
Hujan abu dampak dari guguran awan panas gunung Merapi mengguyur dua kecamatan di Boyolali Jawa Tengah
Hujan abu dampak dari guguran awan panas gunung Merapi mengguyur dua kecamatan di Boyolali Jawa Tengah /Tangkapan layar Twitter @SukimanMerapi

SEMARANGKU - Ada beberapa wilayah yang melaporkan hujan abu vulkanik akibat guguran awan panas Gunung Merapi

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter resminya melaporkan beberapa wilayah yang mengalami hujan abu vulkanik akibat kejadian awan panas Gunung Merapi.

Wilayah yang mengalami hujan abu vulkanik akibat meluncurnya awan panas Gunung Merapi itu di antaranya adalah Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali dan beberapa lokasi di Klaten.

Baca Juga: Presiden Jokowi Soal Vaksinasi di Indonesia: Masih Kurang, Tapi Kita Terus Berbenah

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Gunung Merapi Erupsi: Masyarakat Aman Karena Sudah Mengungsi

Wilayah yang melaporkan mengalami hujan abu vulkanik akibat guguran awan panas Gunung Merapi

“Akibat dari kejadian awanpanas guguran tersebut, sejumlah lokasi melaporkan hujan abu dengan intensitas tipis hingga tebal, seperti di Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali dan beberapa lokasi di Klaten,” tulis BPPTKG.

Dengan adanya kejadian ini, masyarakat dihimbau untuk memakai masker, kacamata, dan menutup sumber air. Hal tersebut merupakan langkah antisipasi terhadap potensi gangguan abu vulkanik.

Baca Juga: Gunung Merapi Meletus, Dua Lokasi Ini Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Ini Video Detik-detik Guguran Lava, Awan Panas, dan Puncak Bergetar!

“Hujan abu dpt terjadi sbg akibat dari kejadian awanpanas guguran. Untuk itu masyarakat diharapkan utk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti dgn menggunakan masker, kacamata, & menutup sumber air,” lanjutnya.

Selain itu, BPPTKG juga menghimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di area sekitar gunung Merapi. Menurut BPPTKG, jarak amannya adalah 5 Km dari puncak Merapi.

“Hanik menyatakan bahwa jarak luncur awanpanas msh dlm radius bahaya yg direkomendasikan oleh BPPTKG–PVMBG-Badan Geologi, yaitu sejauh 5 km dari Puncak Merapi pd alur Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, & Putih,” tulis BPPTKG.

Baca Juga: BPPTKG Catat 22 Kali Awan Panas Guguran Meluncur dari Gunung Merapi ke Arah Barat Daya

Baca Juga: Pulau Jawa Akan Terapkan Lockdown? Begini Kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

“Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di daerah yang direkomendasikan tersebut,” tutup BPPTKG. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah