Ganjar Pranowo Dukung Program Terapi Plasma Konvalesen Usai Terima Laporan Positif

- 19 Januari 2021, 17:53 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo melihat proses donor darah plasma konvalesen di PMI, Solo
Gubernur Ganjar Pranowo melihat proses donor darah plasma konvalesen di PMI, Solo /Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah berkunjung ke RSUD Moewardi Solo guna meninjua langsung program terapi plasma konvalesen, pada Selasa, 19 Januari 2021.

Kabar baiknya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima laporan bahwa program terapi plasma konvalesen menunjukkan hasil positif dan akan terus didorong.

Laporan yang diterima Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu merupakan hasil terapi plasma konvalesen sudah dilakukan terhadap 69 pasien Covid-19.Dari berbagai kategori kondisi pasien mulai sedang, berat dan kritis, penerapan plasma konvalesen ternyata memberikan dampak yang cukup signifikan.

Baca Juga: Salurkan Langsung BST ke Lansia, Ganjar Pranowo Minta Penyaluran Bantuan Tidak Ditunda

Baca Juga: Bungkam Wakil India, Anthony Ginting Lolos ke Babak Kedua Toyota Thailand Open 2021

Ganjar Pranowo dukung program terapi konvalesen usai menerima hasil positif

 

"Sudah ada 69 pasien yang kami lakukan terapi plasma konvalesen ini. Hasilnya cukup baik. Total yang meninggal ada 18 pasien, itu yang kategori pasien kritis. Tapi untuk yang sedang dan berat, responnya cukup baik," kata salah satu anggota tim uji klinis plasma konvalesen RSUD Moewardi, dr. Artrien Adhiputri.

Artrien menerangkan, untuk pasien yang meninggal setelah dilakukan plasma konvalesen memang sudah sangat kritis. Sementara yang ringan, sedang sampai berat, kondisinya membaik bahkan ada yang sudah sembuh setelah dilakukan terapi plasma.

Baca Juga: Inilah Daftar Bencana Alam di Indonesia Awal Januari 2021

Baca Juga: Lagi! Pesawat Tempur Israel Serang Gaza, Ada Korban Jiwa?

"Tapi yang harus diingat, bahwa terapi plasma ini tidak berdiri sendiri. Ini hanya terapi tambahan yang keberhasilannya tidak terlepas dari tindakan medis lainnya," jelasnya.

Kepada Ganjar, Artrien mengatakan bahwa kesulitan yang dihadapi adalah minimnya donor plasma. Untuk itu ia berharap masyarakat yang pernah positif Covid-19 untuk sukarela melakukan donor.

Ganjar sendiri mengatakan akan mendorong ikhtiar terapi plasma konvalesen di Jateng. Saat ini, yang mengembangkan terapi ini adalah RSUD Moewardi dan RSUP dr Kariadi.

Baca Juga: Minum Coklat Dapat Meningkatkan Kecerdasan Manusia, Ini Rahasiahnya!

Baca Juga: WHO Perkirakan Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Akan Mencapai 100 Ribu Per Minggu

"Sekarang mulai banyak yang tertarik, tentu ini berita yang menggembirakan. Moewardi sudah siap, Kariadi juga siap. Ini ikhtiar yang mesti terus diupayakan," katanya.

Dari laporan yang diterimanya lanjut Ganjar, hasil terapi menunjukkan hasil yang positif. Setelah diberikan plasma untuk pasien kondisi sedang, berat dan kritis, rata-rata yang menengah ke ringan potensi sembuhnya cukup tinggi.

"Kalau yang kritis mungkin memiliki komplikasi yang lain, tapi yang menengah ke ringan potensinya sembuh tinggi. Akan terus kami dorong program ini, bekerjasama dengan rumah sakit, PMI dan masyarakat penyintas," ucapnya.

Baca Juga: Ilmuwan Afrika Selatan Temukan Bukti, Ada Varian Covid-19 yang Lebih Mudah Menular

Baca Juga: Percepat Pemulihan Listrik di Sulawesi Barat, PLN Datangkan Bantuan dari Berbagai Wilayah

Ganjar juga mendorong kepada seluruh penyintas Covid-19 untuk melakukan mendonorkan plasmanya dalam program terapi ini. Semakin banyak penyintas yang terlibat, maka bisa dikelola dan diaplikasikan dengan baik.

"Apalagi kata ahli, plasma itu hanya bisa diambil selama 6 bulan setelah penyintas sembuh. Artinya durasi waktu tidak lama, maka kita harus mengedukasi mereka dan mudah-mudahan berkenan mendonorkan plasmanya," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu penyintas yang sedang mendonorkan plasmanya di PMI Solo, Kusmanto,52 mengatakan mau mendonorkan plasmanya untuk kemanusiaan. Dirinya yang sempat positif Covid-19 merasakan betul bagaimana rasanya terkena penyakit ini.

Baca Juga: Innalillah, Ibu Denny Cagur Meninggal Dunia, Ini Pesan Haru Rekan Pelawaknya

Baca Juga: Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Bencana Tanah Longsor di Sumedang! Begini Alasannya

"Ya demi kemanusiaan. Saya dulu kan penyintas, pernah kena. Saya siap membantu pasien lain yang membutuhkan. Saya juga meminta seluruh teman-teman penyintas mau mendonorkan darahnya. Harus siap, karena ini demi kemanusiaan," ucapnya. ***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x