Network
SEMARANGKU – Iran dengan tegas menolak uji coba vaksin yang diproduksi perusahaan asing dan dengan tegas Presiden Hassan Rouhani menyatakan rakyat Iran bukan untuk bahan uji coba vaksin asing.
Dengan penolakan uji coba vaksin dari perusahaan asing ini maka dipastikan Presiden Iran Hassan Rouhani menolak vaksin buatan Inggris dan Amerika.
Ketegasan Presiden Hassan Rouhani soal vaksin asing itu disampaikannya menjelang uji coba rakyat Iran pada vaksin yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan asing.
Baca Juga: Merinding! Ramalan Mbak You untuk 2021: Insiden Pesawat Jatuh, Hingga Penjarahan Besar
Baca Juga: TNI AU Siagakan Dua Alat Canggih untuk Bantu Operasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air
Dengan keputusan itu maka perusahaan asing akan dilarang melibatkan warga Iran dalam uji coba vaksin Covid 19.
Rouhani tidak menyebut nama perusahaan, ia juga tidak memberi keterangan lebih lanjut.
‘'Rakyat kami tidak akan jadi alat uji coba untuk perusahaan-perusahaan vaksin," kata Rouhani sebagaimana dikutip dari Antara News, Minggu 10 Januari 2021.
Baca Juga: Soroti Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, Netizen Ramai-ramai Doakan Basarnas, Ini Alasannya!
Baca Juga: Andin Penasaran Sosok Adiknya, Aldebaran Mau Lakukan Apa? Bocoran Ikatan Cinta RCTI 10 Januari 2021
Selanjutnya Rouhani juga menegaskan jika pihaknya akan membeli vaksin buatan asing yang aman. Bisa jadi, yang ia maksudkan adalah vaksin buatan dari negara-negara sekutu Iran.
"Perusahaan-perusahaan asing ingin memberi vaksin kepada kita sehingga mereka dapat menguji coba vaksin itu ke rakyat Iran. Namun, Kementerian Kesehatan akan mencegah hal itu terjadi," tandasnya.
Sikap keras Iran pada negara-negara Eropa ini diyakini akan memiliki dampak. Karena Presiden Hassan Rouhani telah menyatakan rakyat Iran bukan untuk uji coba vaksin dari perusahaan-perusahaan asing. ***
