SEMARANGKU – Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dari informasi yang beredar terkait 6 Laskar FPI yang tewas dalam insiden penembakan Senin 7 Desember 2020.
Hingga kini berita mengenai 6 Laskar FPI yang tewas dalam insiden penembakan Senin 7 Desember 2020, mulai simpang siur. Ada banyak versi mengenai peristiwa polisi vs FPI tersebut.
Banyak pesan berantai di media sosial mengenai insiden tewasnya 6 Laskar FPI. Kapolda Jawa Tengah atau Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi khawatir, pesan berantai tersebut justru membuat masyarakat cemas.
Baca Juga: Daftar 17 Nama Paslon PDI Perjuangan yang Menang Pilkada Jateng 2020
Baca Juga: PDI Perjuangan Menang 17 Pilkada Jateng, Bambang Pacul: Ini Hasil Kerja Mesin Partai
“Kami harap masyarakat Jawa Tengah tetap tenang dan tidak terprovokasi. Percayakan kepada Polri dan TNI untuk menangani aksi premanisme tersebut,” kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfhi dalam keterangannya, Kamis 10 Desember 2020.
Dengan adanya kejadian tersebut, Luthfi ingin agar ormas FPI yang berada di Jawa Tengah untuk mentaati aturan hukum yang berlaku dan tidak bertindak berlebihan atas insiden itu.
“Kami minta untuk tetap berperilaku baik, santun, dan agamais dengan mentaati aturan hukum yang berlaku serta tidak bertindak berlebihan atas kejadian di Jakarta,” ujarnya.
Baca Juga: Login www.md66vn.top Bisa Dapat Kuota Internet Gratis 35 GB? Cek Faktanya di Sini