Baca Juga: Ketahuilah Ini Penyebab Kuota Internet Gratis dari Kemdikbud Macet dan Tidak Bisa Dipakai
"Tadi keluhan soal buruh, nah buruh ini macem-macem, ada yang nyoblos tapi setelah itu dipotong (upahnya) ndak boleh. Maka saya minta nanti Disnaker segera membuat surat edaran, pada seluruh perusahaan agar buruh bisa memilih karena ini hak konstitusinya. Selebihnya sih insyaallah sudah berjalan dengan baik dan kita memastikan untuk bisa berjalan," tegasnya.
Kemudian pada hari terakhir Kampanye Terbuka yakni 5 Desember esok, Ganjar meminta pada Partai Politik dan Calon Kepala Daerah untuk tidak usah ramai-ramai. Selain itu, Ganjar juga mengajak Parpol serta Paslon untuk mencopot APK bersama-sama.
Di sisi lain, Ganjar juga meminta pada KPU untuk memanfaatkan hari-hari jelang pencoblosan untuk memasifkan sosialisasi hari pemilihan. Sehingga, masyarakat benar-benar tahu tata cara pencoblosan di tengah Pandemi COVID-19.
Baca Juga: Lirik Lagu Abyss – Jin BTS, Romanization dan Terjemahan Bahasa Indonesia, ARMY Siap-siap Mewek
Baca Juga: 27 Siswa SMK Negeri Jateng Positif Covid-19, DPRD Jawa Tengah: Sekolah Tatap Muka Tunggu Vaksin Dulu
"Terus pada saat rekap biasanya berkerumun, nggak usah. Serahkan saja pada saksi, percayakan pada saksi. Maka seluruh calon siapkan saksi dengan baik dan tolong saksinya dirapid, agar kemudian bisa memastikan bahwa yang dateng itu memang sehat. Kira-kira yang penting itu," tandas Ganjar.***