Baca Juga: Cara Dapatkan Keringanan Token Listrik Gratis PLN Stimulus Desember Melalui www.pln.co.id
Baca Juga: Anji Tiba-tiba Bawa Kabar Buruk, Armand Maulana: Innalillahi Waina Ilaihi Rojiun!
Kronologi penularan Covid-19 di SMK Negeri Jateng, bermula saat ada 8 siswa yang mengalami gejala corona. Seperti flu, batuk, demam, dan lidah tidak bisa merasakan serta tidak bisa mencium bau.
Melihat ada gejala Covid-19, para siswa dilakukan swab test oleh Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
Dari hasil tes usap terhadap 8 siswa yang mengalami gejala corona, 5 siswa dikonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Joe Biden Janji Salurkan Bantuan Covid-19, Pekerja Ngamuk ke Trump, di Pemilu 2024 Akan Lakukan Ini
Baca Juga: Ketahuilah Ini Penyebab Kuota Internet Gratis dari Kemdikbud Macet dan Tidak Bisa Dipakai
Setelah itu dilakukan pemeriksaan lagi terhadap 34 siswa lain yang mengalami gejala sama, dan hasilnya 22 orang positif Covid-19.
Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto meminta rencana sekolah tatap muka ditunda dulu menunggu vaksin Covid-19 didistribusikan.
“Iya saya sudah mendapat laporan kalau SMK Negeri jadi klaster penyebaran Covid-19 karena banyak siswanya positif. Saya minta ditangani dengan baik sampai hasilnya negatif,” ungkapnya lewat siaran pers, Jumat 4 Desember 2020.