Karimun Jawa Bisa Jadi Contoh Destinasi Wisata Ramah Lingkungan Kata Ganjar Pranowo

24 Agustus 2020, 16:20 WIB
Ganjar Pranowo berharap Kepulauan Karimun Jawa bisa menjadi percontohan destinasi wisata ramah lingkungan di Jateng //karimunjawa.jepara.go.id/

SEMARANGKU - Karimun Jawa di Kabupaten Jepara bisa menjadi contoh gerakan di wilayah lain sebagai destinasi wisata yang mengutamakan ramah lingkungan dan terjaganya ekosistem.

Untuk itu edukasi kepada masyarakat serta dorongan aksi dan gerakan-gerakan masyarakat untuk peduli lingkungan dengan memilah sampah harus terus dilakukan

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dan dialog dalam acara peresmian Pusat Daur Ulang (PDU) Karimun Jawa melalui virtual zoom di kantornya, Senin (24/8/2020).

Baca Juga: Jalan Siliwangi Ditutup, Pemkot Semarang Tekan Angka Kecelakaan, Ini yang Dilakukan

Baca Juga: Google Classroom, Fitur Sekolah Online Paling Efektif Buatan Google

PDU Karimun Jawa tersebut merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Menurut Ganjar, Karimun Jawa memiliki ciri-ciri dengan pulau-pulau kecil sehingga sangat rentan sekali. Ia mengatakan dalam membangun Karimun Jawa orientasi utamanya harus pada aspek lingkungan.

Artinya konsep pembangunan berkelanjutan harus kuat dalam wawasan lingkungan. Jika pariwisatanya akan didorong maka diharapkan tidak terlalu masif dan harus ada kontrol.

Baca Juga: Penegakan Hukum Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 Dimulai di Jateng, Ini Sanksi Bagi Pelanggar

Baca Juga: 4 Platform Streaming Online Populer, Bisa Nonton Drakor, Bollywood Hingga Film Hollywood

"Mudah-mudahan Karimun Jawa bisa menjadi objek. Bagaimana energi ramah lingkungan, kemudian kondisi lingkungan bisa terjaga ekosistemnya dengan baik. Bisa betul-betul ketika turis itu datang dengan penuh perhatian tinggi dari sisi aspek lingkungannya. Maka masivitas turis harus dikontrol," katanya.

Untuk itu Ganjar Pranowo sangat mengapresiasi bantuan PDU Karimun Jawa dari KLHK. Ia berharap bantuan itu menjadi sesuatu yang bisa mengawali pengelolaan yang lebih cerdas dan lebih peduli lingkungan. Hingga kemudian bisa ditularkan ke wilayah lain.

"Syukur-syukur memulai gerakan yang masif untuk mengurangi sampah plastik sehingga apa yang dikelola di sana lebih ramah lingkungan," kata Ganjar.

Baca Juga: Spesifikasi serta Harga Oppo A9 2020 dan Oppo A5 2020, Serupa tapi Tak Sama

Baca Juga: Samsung Galaxy Tab S7 Plus 2020 Harga dan Spesifikasi, Generasi Penerus Seri S

Ganjar Pranowo menambahkan, edukasi kepada masyarakat menjadi sangat penting untuk mendorong hal itu. Saat ini di Karimun Jawa sudah ada kelompok masyarakat peduli sampah yang digerakkan oleh anak-anak muda. Kelompok itu sudah aktif lebih dulu, hanya saja kapasitasnya masih kecil.

"Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa membantu mereka dan menginspirasi agar merek terus melanjutkan. Kita memang harus dorong dengan gerakan-gerakan atau aksi-aksi untuk nantinya kita bisa kampanye bagaimana wilayah di Karimunjawa itu betul-betul mengelola sampahnya dengan baik," ungkapnya.

Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan PDU Karimun Jawa dapat menampung sampah sebanyak 10 ton perhari.

Baca Juga: Maverick Vinales Mengaku Rem Motor Meledak dan Sengaja Lompat, Kini Dia Lupakan Gelar Juara Dunia

Baca Juga: Kim Yo-Jong Jadi Pemimpin Korea Utara, Jurnalis Inggris: Kim Jong-Un Sudah Mati!

Sampah-sampah yang terkumpul dan sudah dipilah-pilah nantinya akan dibawa ke daratan dan ditemukan kepada pembeli untuk didaur ulang. Bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen KLHK untuk mencegah kebocoran sampah ke laut dan mengurangi sampah plastik sampai 75 persen.

"Dengan PDU bisa mengurangi sampah di laut. Kami harap teman-teman KLHK yang turun ke sana (Karimun Jawa) bisa memberikan edukasi untuk memilah sampah sedari rumah. Edukasi juga bahwa sampah bisa didaur ulang dan menghasilkan uang," katanya. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler