Ganjar Pranowo Sidak Komplek Stadion Jatidiri, Tedapat Beberapa Kondisi Kurang Bagus

20 Januari 2023, 17:30 WIB
Ganjar Pranowo Sidak Komplek Stadion Jatidiri, Tedapat Beberapa Kondisi Kurang Bagus /

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo geram setelah tahu sejumlah pekerjaan proyek renovasi kompleks Jatidiri Semarang kurang bagus.

Ganjar Pranowo meminta agar pengelola Jatidiri beserta pengawas proyek lebih rajin dan secara tegah melakukan pengawalan terhadap pekerjaan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ganjar Pranowo ketika sidak kompleks Stadion Jatidiri, Semarang, sembari olahraga pagi hari ini 20 Januari 2023.

"Teman-teman yang mengerjakan kasihlah kualitas yang bagus. Kalau ada yang nekan dan minta-minta kasih tahu ke saya, agar tidak mengurangi kualitas. Penting jangan dicolong. Saya bilang seperti itu dulu tidak didengarkan maka dari tahun 2019, 2020, 2021,sekarang 2022, ternyata tiga tahun ini sudah rusak semua. Jadi ternyata kualitas pekerjaan kita ya seperti itu. Kalau buat saya itu menyedihkan," kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Update Info Harga Terbaru iPhone XR, iPhone 11, iPhone 12, sampai iPhone 13 Resmi Dari iBox!

Ganjar Pranowo melakukan sidak pada bagian venue pertama Stadion Jatidiri.

Stadion Jatidiri yang saat ini dijadikan kandang PSIS Semarang sudah terlihat ada yang rusak.

Misalnya adalah seperti ornamen siluet gunungan wayang yang berada di luar stadion ada bagian yang rusak.

"Ini bolong seperti ini, terus itu ada tanaman yang tumbuh di atas, minta tolong orang untuk nyabutin," ujar Ganjar.

Berikutnya Ganjar Pranowo juga melihat bagaimana pembangunan tribun yang ada pada arena sepatu roda.

Di sana Ganjar Pranowo juga melihat sejumlah pekerjaan awal yang masih kurang maksimal.

Baca Juga: Download Video CapCut Tanpa Watermark Tidak Butuh Satu Jam Selesai Ketika Gunakan Savefrom.net, Ini Caranya!

Sedangkan pada pembangunan pedestrian di sekeliling Stadion Jatidiri Semarang masih memiliki banyak lubang dan ada juga pohon yang disemen.

"Sini lihat, kalau mengawasi yang benar. Ini pasti tidak kamu awasi. Mas, pohon disemen seperti ini mas, sampeyan tidak mengawasi. Kalau saya pemilik, melihat bolong-bolong seperti ini tidak akan saya terima. Seperti ini kalau tidak diawasi maka jadinya nanti seperti ini. Taruhan sama saya. Ini kalau tidak diawasi dan diingatkan, kalau tidak diberesi nanti diserahkan seperti ini," tegas Ganjar.

Ganjar menyayangkan sejumlah pekerjaan yang terkesan apa adanya itu. Seakan-akan kontraktor saat mengerjakan tidak memerhatikan segi kualitas.

"Kalau seperti ini berarti kualitas pekerjaan kita rendah. Semua harus memberikan yang terbaik. Kualitas seperti ini, remuk seperti ini, kalau saya ya saya minta pulang. Apakah insinyur kita itu tidak mampu membuat bangunan yang presisi," tegas Ganjar.

Ia memberikan pengingat agar seluruh pihak yang berwenang dalam proyek tersebut bisa bekerja dengan profesional.

Baik pengelola Jatidiri, pengawas proyek, sampai kontraktor harus memberikan yang terbaik bagi masyarakat karena pembangunan kompleks Jatidiri menggunakan uang rakyat.

"Maksudnya ini masih ada waktu, maka tidak cukup nangis, Bu. Kerja sekarang tidak bisa sedih nangis, (harus) bisa! Begitu. Harus profesional, kalau tidak bisa ya tidak masuk kualifikasi, mengurusi yang lain saja. Jadi sebenarnya itu. Minta tolong PUPR atau Bina Marga ikut bantu mengecek," katanya.***

Editor: Hendrik Nuryanto

Tags

Terkini

Terpopuler