Masalah pada SMKN 1 Karangjambu Saat Ini Sudah Ditangani, Ganjar Meminta Agar Tak Ditumpangi Cerita Lain

28 September 2022, 15:25 WIB
Masalah pada SMKN 1 Karangjambu Saat Ini Sudah Ditangani, Ganjar Meminta Agar Tak Ditumpangi Cerita Lain /

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar kejadian yang terjadi pada SMKN 1 Karangjambu Purbalingga tidak ditumpangi dengan cerita lain.

Ganjar Pranowo menjelaskanjika masalah tersebut saat ini sudha ditangani dan diutemukan duduk pemasoalannya.

Hal tersebut dikatakan Ganjar Pranowo setelah selesai menghadiri cara konferensi pers Tour De Borobudur XII di Lapangan Basket Jatidiri, Rabu 28 September 2022.

Ganjar Pranowo menjelaskan jika masalah SMKN 1 Karangjambu menjadi perhatian bahkan dirinya juga mendapatkan ancaman terkait dengan permasalahan tersebut.

Baca Juga: Link Streaming Drama Korea Good Job Episode 11 Sub Indo, Tayang 28 September 2022

“Kemarin ada yang pengin itu menjadi viral, ‘kalau nggak saya viralkan lho pak’, malah ada yang ancam saya gitu. Lho kamu viralkan aja, nggakpapa wong yang tanggungjawab saya kok. Tapi kemudian kita cek teknisnya, sepertinya kepala sekolahnya kurang konsultasi dengan dinas,” ujar Ganjar Pranowo.

Kurangnya konsultasi yang dimasud tersebut aalah kepala sekolah nekat menambahkan jumlah rombongan belajar atau kelas melebihi kapasitan yang sudah tersedia.

“Setelah kita cek kemarin, kayaknya karena keinginan di publik itu banyak yang ingin sekolah ke sana (tapi) kapasitasnya kurang, ya kepala sekolahnya agak nekat sehingga menambah kapasitas. Kan nggak boleh,” tegas Ganjar Pranowo.

“Seharusnya dia menunggu sesuai dengan kapasitas yang ada, tapi kemarin kita coba selesaikan,” imbuh Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga: 2 Link Ini Dapat Anda Gunakan Untuk Nonton Film Miracle in Cell No 7 Indonesia dan Versi Korea Kualitas HD!

Ganjar Pranowo juga meminta agar persoalan tersebut tidak ditumpangi dengan adanya cerita lain.

Ganjar Pranmowo meminta agar kepala sekolah tidak mengambil keputusan yang sama tanpa melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng.

“Ya yang penting jangan ada yang menumpangi dengan cerita yang lain. Kami perhatikan agar kemudian bisa selesai,” tegas Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo mengatakan jika kejadian seperti itu juga terjadi di daerah lain.

Khususnya setelah adanya penerapan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru.

Sejak saat itu banyak ditemukan daerah yang memang belum memiliki sekolah negeri.

Seperti yang terjadi di Tawangmangu, Karanganya yang memang baru saja memiliki SMA Negeri di tahun 2022.

Di Cilongok, Banyimas juga mengalami kasus serupa dan untuk itu Ganjar Pranowo meminta kepada DPRD Jateng untuk terus memberikan perhatian pada bidang pendidikan.
Baca Juga: Daftar Harga iPhone 11, iPhone 12 Pro, dan iPhone 13 Pro Max Per September 2022 Paling Baru Alami Penurunan!
“Di rapat paripurna kemarin saya sampaikan karena dengan sistem zonasi itu sekarang ketahuan banyak daerah yang tidak bisa mengakses sekolahan dengan gampang, maka daerah itu ya butuh dibangun sekolahan. Maka kemarin kita menyampaikan kepada DPRD agar ini juga menjadi perhatian,” ujar Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo juga telah meminta agar dilakukan proses pendataan daerah yang tak memiliki sekolah negeri pada tingkat SMA/SMK.

Harapan Ganjar Pranowo agar ke depan penanganan bisa dilakukan lebih komprehensif.

“Semuanya sekarang saya minta untuk dihitung biar kita tidak parsial penanganannya,” tandasnya.

Sebagai informasi, SMKN 1 Karangjambu sejak tahun 2008 belum memiliki lahan dan gedung sendiri. Selama 14 tahun terakhir, sekolah itu hanya menginduk di gedung SMP Satu Atap Karangjambu.

Namun karena KBM tatap muka telah berjalan dan gedung SMP tengah direhab, SMKN 1 Karangjambu hanya mendapat dua kelas yang tidak cukup untuk pembelajaran. Para siswa pun kini menggunakan kios pasar sebagai lokasi belajar mengajar.

“Siswa kami 183. Kelas X tiga kelas, kelas XI dua kelas dan kelas XII satu kelas,” ungkap Kepsek SMKN 1 Karangjambu, Muhammad Mumfasil.***

Editor: Hendrik Nuryanto

Tags

Terkini

Terpopuler