Masih Terjadi Kekuarangan Terkait Dengan Pasokan Solar di Kampung Nelayan Bandengan, Ganjar Kontak Pertamina!

15 September 2022, 15:53 WIB
Masih Terjadi Kekuarangan Terkait Dengan Pasokan Solar di Kapung Nelayan Bandengan, Ganjar Kontak Pertamina! /

 

SEMARANGKU - Hari ini 15 September 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan penecekan pasukan solar bagi nelayan di SPBN Kampung Nelayan Bandengan, Kabupaten Kendal.

Kondisi pasokan bahan bakar minyak atau BBM subsidi untuk nelayan di Kabupaten Kendal masih dalam kondisi kurang.

Medengar laporan tersebutm, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsungmelakukan komunikasi dengan pihak Pertamina dan BPH Migas agar alokasi BBM, khususnya solar, bagi nelayan ditambah.
Baca Juga: Download Video TikTok Viral 2022 Makin Hemat Kuota Jika Gunakan Savefrom.net, Begini Cara Mudah Melakukannya!

"Kita mau bicara lagi dengan BPH Migas dan Pertamina  agar alokasinya bisa ditambah. Karena ini rakyat kecil yang hari ini memang butuh untuk itu. Maka kalaulah ada bantuan-bantuan yang diberikan kepada mereka, nelayan itu mungkin kalau akses minyaknya gampang juga bisa terima, kebutuhan dipenuhi bisa terima," kata Ganjar Pranowo.

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh nelayan di Kampung Nelayan Bandengan terjadi kondisi tak menentu terkait dengan pasokan BBM di daerah tersbeut.

Bahkan jumlah pasokan tiap pekan jumlah pasokan BBM yang tak menentu menjadikan nelayan mengalami kondisi yang sulit untuk melaut.

Sedangkan menurut keterangan dari Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto, alokasi BBM subsidi untuk nelayan di Kendal masih kurang sekitar 6000 kilo liter.


"Kami akan jagain di tengah situasi kenaikan ini untuk memastikan para nelayan bisa melaut dan mengakses solar ini dengan gampang. SPBN ini ternyata jalan, hanya sampai hari ini dari kuota yang diperlukan masih kurang. Secara keseluruhan di Kabupaten Kendal masih kurang," kata Ganjar didampingi Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto.

Kedangan Ganjar Pranowo ke Kampung Nelayan Bandengan, Kabupaten Kendal adalah untuk melakukan pengecekan secra langsung terkait dengan pasokan solar untuk nelayan.

Bahkan Ganjar Pranowo juga melakukan pengecekan cara nelayan dalam mendapatkan solar untuk kebutuhan melaut.

Sebab sebelumnya nelayan setempat memberikan keluhan bahwa merasa kesulitan untuk bisa menebus atau mendapatkan BBM.
Baca Juga: Download Video CapCut Tanpa Watermark Dengan Savefrom.net Tak Perlu Takut Kehabisan Kuota Karena Bisa Gratis!

"Dampak kenaikan BBM ini kan kita harus mengecek kondisi yang ada. Ada dua yang menjadi perhatian kita, satu di antaranya petani dan nelayan. Kemarin mereka tidak mudah untuk menebus BBM," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo juga menyerahkan bantuan kepada 1.019 nelayan di Kabupaten Kendal yang memiliki Kartu Nelayan Jateng penerima BBM subsidi.

Untuk kampung Nelayan Bandengan mendapatkan kuota terbanyak yaitu sekitar 413 nelayan.

Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap dampak kenaikan BBM dan inflasi.

Sementara untuk total anggaran bantuan nelayan se-Jawa Tengah adalah sebesar Rp 4.743.750.000 dengan total 14.375 nelayan

Tak hanya bantuan tersebut saja, pasalnya Ganjar Pranowo juga menyerahkan asuransi nelayan tahun anggaran 2022 untuk sekitar 500 nelayan.

Dimana masing-masing nelayan akan mendapatkan sebesar Rp 100.000 dan sebagai catatan pada tahun anggaran 2021 asuransi yang diberikan kepada 951 nelayan di kabupaten Kendal yang masing-masing mendapatkan sekiitar Rp 175.000.
Baca Juga: KLIK Link Ini Untuk Nonton Film Miracle in Cell No 7 Versi Indonesia Atau Versi Korea! Legal, Bukan LK21

"Maka tadi dari HNSI, Dinas, dari kelompok nelayan yang ada kami minta untuk berkumpul, kita data, kebutuhan apa sehingga nanti hitung-hitungan yang kurang seperti yang disampaikan Bupati tadi kita akan bantu dorong untuk bisa mendapatkan. Tapi pendataannya harus bagus, sistemnya harus bagus," katanya.
.

Sejauh ini rekomendasi yang diberikan oleh dinas kelautan dan perikanan pada kabupaten Kendal masih dalam bentuk manual.

Dimana rata-rata setiap hari ada sekitar 500 rekomendasi yang juga harus ditandatangani oleh kepala dinas.

Oleh karena itu Ganjar Pranowo memberikan dorongan adanya pendapatan yang bagus. Dan jika memungkinkan sudah menggunakan ditial akan menjadikan penerima rekomendasi bisa secara otomatis terdata.

"Saya membayangkan, kartu nelayannya kalau bisa digunakan per individu di sana sudah ada kuotanya, otomatis, kita tinggal mengatur saja. Itu jauh lebih gampang. Pr ini tentu tidak bisa dikerjakan besok pagi, kita harus menyiapkan tetapi butuh dukungan dari kawan-kawan nelayan," jelas Ganjar Pranowo.***

Editor: Hendrik Nuryanto

Tags

Terkini

Terpopuler