Petani Terdampak Kenaikan BBM, Ganjar Pranowo Tawarkan Solusi Terkai Peralatan Pertanian

13 September 2022, 20:00 WIB
Petani Terdampak Kenaikan BBM, Ganjar Pranowo Tawarkan Solusi Terkai Peralatan Pertanian /

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo menawarkan solusi bagi petani yang terkena dampak kenaikan BBM.

Skema bantuan yang ditawarkan Ganjar Pranowo untuk para petani disebut dengan skema insentif.

Skema insentif yang ditawarkan oleh Ganjar Pranowo ditawarkan terutama yang terkait distribusi solar bagi peralatan pertanian.

Berikut ini pernyataan Ganjar Pranowo tentang skema insentif untuk para petani yang terdampak kenaikan BBM.

Baca Juga: Live Streaming Bayern Munchen vs Barcelona Liga Champions, Barca Boyong 25 Pemain Sambangi Allianz Arena

"Ada pertanyaan menarik tadi dari petani, Pak kami sulit beli solar untuk rice mill, pompa air pertanian, dan traktor. Ini tiga yang mereka hari ini keluhkan," kata Ganjar Pranowo usai meninjau Gapoktan Tani Subur di Desa Tambakboyo, Kecamatan Ambarawaz Kabupaten Semarang, Selasa (13/9/2022).

Ganjar Pranowo menjelaskan, terkait berbagai kesulitan petani tersebut sudah meminta kepada Dinas Pertanian untuk pendampingan. Ia juga sudah berkomunikasi dengan Pertamina terkait pola distribusi solar bagi petani.

"Masalah yang sempat diviralkan di Blora, itu sebenarnya salah satu saja contoh yang konkret mereka tidak bisa mengakses dan itu butuh izin, butuh rekomendasi dari Dinas Pertanian. Maka saya minta daftar saja. rice mill, pompa, traktor, butuhnya berapa? Nanti kita arahkan pada titik tertentu diakses pelayanan di SPBU-nya," jelas Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar Pranowo, distribusi tersebut dapat diatur dengan baik dengan menggunakan database yang bagus. Maka ia meminta agar seluruh Poktan dan Gapoktan mendata anggotanya serta kebutuhan yang diperlukan. Data itu akan dipakai untuk menentukan distribusi bahan bakar.

"Kalau ini bisa kita atur, databasenya kita bagus, maka surat itu bisa satu rombongan. Satu saja kita rekomendasi yang berikut ini, pok tani ini ngambilnya di sini kuotanya sekian. Maka nggak boleh melebihi kuota, sehingga betul-betul bisa terkontrol," paparnya.

Apabila data itu sudah dikumpulkan maka dinamika yang terjadi di lapangan juga dapat dikontrol. Tugas pemerintah adalah berkomunikasi dengan Pertamina sehingga kuota untuk para petani juga mendapat perhatian khusus.

"Tugas kami nanti yang membridging ke Pertaminanya sehingga semua akan bisa mendapatkan itu dan di tengah kondisi semacam ini petani tetap ditemani," katanya.

Baca Juga: Intip Harga Terbaru iPhone XR, iPhone SE, iPhone 11, iPhone 12, dan iPhone 13 Per September 2022

Untuk diketahui, Pemprov Jateng sendiri sudah menyiapkan skema bantuan penanganan inflasi dan dampak kenaikan BBM. Bantuan itu sebanyak 2 persen dari Dana Transfer Umum yang terbagi atas beberapa sasaran penerima.

Di antaranya bantuan bagi pengguna alat mesin pertanian (alsintan) sekitar 2.264 kelompok dengan alokasi sebesar Rp 950.800.000. Subsidi bahan bakar alat peternakan dengan anggaran Rp 34.125.000. Lalu ada bantuan bagi pengelola RMU berupa solar dengan total anggaran Rp 220,8 juta dan bantuan bagi pelaku distribusi pangan  dengan total anggaran Rp 2,4 miliar.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler