Jawa Tengah Berhasil Jadi Daerah Percontohan Akan Pengembangan Energi Baru Terbarukan Nasional

30 Agustus 2022, 13:55 WIB
Jawa Tengah Berhasil Jadi Daerah Percontohan Akan Pengembangan Energi Baru Terbarukan Nasional /

SEMARANGKU - Kesuksesan Provinsi Jawa Tengah dalam mengembangkan Energi Baru Tebarukan atau EBT mendapatkan apesiasu nasonal. 

Hari ini 30 Agustus 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diundang oleh  Institute for Essentiol Services Reform (IESR).

Dalam acara tersebut Ganjar Prnowo sebagai salah satu co-chair Civil20 (C20 Indonesia) yang juga kana bercerita tentang keberhasilan dalam megembangkan EBT yang juga termasuk ke dalam rangkaian acara G20 side event dan  Energy Transition Working Group (ETWG) Meeting di Bali.

Direktur Eksekutif IESR, Febby Tumiwa menjelaskan jika pengembangan EBT di Indonesia tidak bisa dilakukan jika tidak memiliki komitmen kuat pemerintah pusat maupun daerah. 

Baca Juga: HP Nokia Edge 2022 Akan Hadir Dengan Kapasitas Ram Besar Namun Dengan Harga Yang Begitu Terjangkau!

Jawa Tenagh yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo berkomitmen penuh terkait dengan hal tersebut. 

 

"Komitmen Jawa Tengah dalam pengembangan EBT sangatlah kuat. Ini terbukti bagaimana Jateng merencanakan pembangunan energi daerahnya dan di RPJMDnya yang konsentrasi pada EBT. Ini pelajaran penting bagi daerah lain di Indonesia dan harus dicontoh," katanya.

Selain itu, Jateng mengalokasikan anggaran untuk mendukung pengembangan EBT. Dimana daerah lain belum banyak yang melakukan itu.

Tak hanya itu saja, Jawa Tengah juga mengalokasikan anggaran guna mendukung pengembangan EBT yang mana daerah lain juga belum begtu banyak melakukan hal tersebut.

"Ini perlu kita contoh, dan harapan kami daerah lain juga mencontoh Jateng bagaimana pengembangan EBT serta memobilisasi peran masyarakat," tegasnya.

Febby Tumiwa memberikan penjelasan tambahan jika tataran tenis sudah melakukan pengembangan terkait EBT dengan energi surya. 

Baca Juga: 4 Alasan iPhone 13 Sampai Saat Ini Masih Jadi Primadona Penggila Smartphone Canggih, Berikut Ulasannya!

Saat ini sudah banyak gedung pemerintahan yang mulai memasang PLTHS atap untuk tenaga surya. 

"Seperti rumah sakit, tempat pelayanan sosial dan lainnya. Pada tahun 2019, PLTS Atap di Jateng sebesar 0,15 MWp dan tahun 2021 sudah meningkat jadi 12,1 MWp. Selain PLTS Atap, Jateng juga sudah mengembangkan pembangkit listrik dari gas rawa, gas metan, tenaga air dan lainnya. Kalau ini bisa diterapkan di daerah lain juga, tentu akan luar biasa," pungkasnya.

Sementa Itu Ganjar Paranowo menjelaskan jika pengoptimalisasian EBT saat ini memang harus dilakukan karena energi fosul yang semakin langka serta harganyayang semakin mahal. 

"Maka komitmen-komitmen terkait EBT ini harus segera kita eksekusi. Memang kami sadar ini mahal, berat dan tidak mudah. Tapi kita harus gerilya dengan kekuatan lokal yang ada," kata Ganjar Pranowo. 

Baca Juga: iPhone 14 Pro Max Segera Rilis! Begini Spesifikasi dan Harga Resmi iPhone 14 Series

Gubernur Jawa Tengah juga menjelaskan jika Jawa Tengah memiliki banyak potensi Energi Baru Terbarukan atau EBT yang masih belum dioptimalkan. 

Misalnya seperti panas matahari, gas rawa, geothermal, angin dan air yang tersebar di banyak daerah di Jateng.

"Ya meski belum berhasil-berhasil amat, kita sudah memulai. Kita mencoba mencari kekuatan lokal dan partisipasi dari masyarakat, untuk jalan pelan-pelan meskipun kecil. Beberapa desa sudah jalan bagus dan ini yang paling penting adalah, masyarakat bisa mandiri energi," jelas Ganjar Pranowo.***

 

Editor: Hendrik Nuryanto

Tags

Terkini

Terpopuler