JawaTengah alami Peningkatan Nilai Ekspor Sebesar 41,02 Persen dan Penurunan Nilai Impor 18,12 Persen

1 Agustus 2022, 15:42 WIB
JawaTengah alami Peningkatan Nilai Ekspor Sebesar 41,02 Persen dan Penurunan Nilai Impor 18,12 Persen /

SEMARANGKU - Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Adhi Wiriana menuturkan bahwa peningkatan terbesar ekspor non migas terjadi pada beberapa golongan barang. Di antaranya 

Kepala BPS Provisni Jawa Tengah Adhi Wiriana menjelaskan jika saat ini nilai ekspor non migas mengalami peningkatan terbesar. 

ia juga menjaskan jika hal tersebut terjadi di beberapa golongan barang. 

Mulai dari pakaian (bukan rajutan) 67,72 juta dolar AS, kayu dan barang dari kayu 40,43 juta dolar AS, pakaan (rajutan) 35,03 juta dolar AS, alas kaki 34,11 juta dolar AS, seta perabotan, lampu dan alat penerang mencapai 33,69 juta dolar AS.

Peningkatan terbesar ekspor non migas jika dilihat dari negara tubunan seperti Amerika Serikat mampu mencapai angka 119,60 juta dolas AS, Sepang 32,03 juta dolar As, Tiongkok 22,94 juta dolarAS, Jerman 11,34 juta dolar AS, dan India mencapai 10,98 juta dolar AS.

Baca Juga: iPhone 13 Pro Max Miliki Kapasitas Baterai 4351 mAH Dengan Teknologi Fast Charging, Berikut Harga Terarunya!
“Kalau dilihat dari m-to-m nilai ekspor di Jateng naik 43,76 persen pada Juni 2022 dan dicatatan y-to-y nilai ekspor di Jateng juga naik 31,23 persen. itu dari ekspor migas dan non migas,” Jelas Adhi Wiriana. 

Ia memberikan penjelasan tambaan jika ekspor non migas mampu menyumbang sebesar 92.74 persen dari total Juni 2022. 

Dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2022, ekspor industri pengelolaan bisa mencapai angka 93,80 persen, migas 5,07 persen, pertanian 1,12 persen, serta tambang dan lainnya 0,01 persen.

Baca Juga: Sampai Kapan M Banking BCA error? Begini Jawaban Dari Pihak BANK BCA!
“Jadi, Jateng bukan hanya ekspor barang mentah atau bahan baku, tapi juga produk olahan. Dan, total ekspor non migas Jateng dari Januari-Juni 2022 mencapai 5.857,16 juta dolar AS,” jelasnya.

Sedanghkan untuk nilai impor Jawa Tengah pada bulan Juni 2022 sudah menacapai  1.096,29 juta dolar AS atau turun 18,12 persen dibanding Mei 2022.

Sedangkan untuk impor non migas mengalami penurunan sebanyak 4,87 persen dan migas turun 30,44 persen. 

Kondisi penurunan nilai impor tersebut juga terjadi pada catatan y-to-y, yakni 11,33 persen.

Baca Juga: Apakah M Banking BCA 1 Agustus 2022 Error? Cek Penjelasannya Hanya di Sini
“Penurunan impor non migas tersebut disumbang dari beberapa golongan barang, seperti filamen buatan turun 4,67 persen, kopi teh dan rempah-rempah turun 5,23 persen, bahan kimia organik turun 8,02 persen, kain rajutan turun 9,15 persen serta gula dan kembang gula turun 29,53 persen,” imbuhnya.

Adhi Wiriana mengatakan jika penurunan impor non migas terjadi dari beberapa negara asal seperti Jerman turun 6,33 persen, Madagaskar turun 6,41 persen, Vietnam turun 11,44 persen, Thailand turun 16,12 persen, serta India turun 20,62 persen.


“India menyumbang cukup tinggi dalam penurunan nilai impor. Penurunan nilai impor ini juga karena penggunaan produk-produk lokal,” jelas Adhi Wiriana.***

Editor: Hendrik Nuryanto

Tags

Terkini

Terpopuler