Pertumbuhan Ekonomi Jateng Melemah, Gubernur Dorong Sektor Investasi

15 Juni 2020, 16:15 WIB
Pemprov Jateng sedang menyiapkan norma-norma untuk menjalankan New Normal. / Humas Provinsi Jateng /

SEMARANGKU -Wabah Covid-19 membuat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah menurun drastis. Pada kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah hanya sebesar 2,60 persen. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jateng turun drastis dibanding tahun sebelimnya.

Pasalnya, covid-19 membuat semua target dan rencana yang telah disusun sebelumnya tidak tercapai.

Baca Juga: Update Covid-19 Jateng, Tinggal 3 Daerah yang Berkategori Merah

"Kalau pertumbuhan ekonomi ya memang begitu, ini mengerikan. Kita sudah tahu soal itu, makanya kami sedang membuat skenario-skenario karena memang tidak terlalu bagus," katanya usai memimpin rapat percepatan penanganan covid-19 di gedung A lantai 2 kantor Gubernur Jateng, Senin (15/6).

Pihaknya telah melakukan revisi total terkait kondisi pertumbuhan ekonomi Jateng. Salah satu cara yang akan digenjot adalah sektor investasi.

"Semua yang punya potensi investasi akan kami bantu dan dorong terus. Apalagi, investasi yang bisa menyedot tenaga kerja lebih banyak," terangnya.

Baca Juga: Hawk 200 Pesawat Tua yang Masih Setia Menjaga Kedaulatan, Ini Spesifikasinya

Percepatan investasi lanjut dia dirasa paling cepat untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi Jateng.

Dirinya bersyukur, dalam sejumlah perusahaan besar dari luar negeri berencana berinvestasi ke Jateng dalam waktu dekat.

"Kemarin-kemarin masih ada investasi di kawasan industri. Masih berjalan dan itu lumayan. Tapi kalai mengharapkan target tercapai, itu pasti tidak mungkin," tegasnya.

Baca Juga: Mantan Pembalap Cantik Ini Banting Stir ke Industri Film Panas

Selain mengoptimalkan peluang investasi, Ganjar juga telah mendesign APBD 2021 sebagai APBD Pertolongan.

Beberapa program disiapkan untuk menyelamatkan sejumlah sektor, termasuk pemulihan ekonomi.

"APBD 2021 besok kami harapkan lebih banuyak didesign agar lebih banyak dikerkan dengan cara padat karya. Sehingga ini bisa mendongkrak ekonomi," tutupnya. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah

Tags

Terkini

Terpopuler