Banjir Menggenangi Pabrik Garmen, Para Pekerja Berlarian Amankan Kendaraan Karena Ketinggian Air Segini

23 Mei 2022, 18:54 WIB
Seorang pekerja dipulangkan harus berjuang menyeberang banjir bersama motornya yang tenggelam. /Tangkapan layar video/WhatsApp

SEMARANGKU- Banjir kembali menggenangi area Kompleks Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Senin 23 Mei 2022.

Padahal dalam lokasi sekitar kompleks Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang terdapat sebuah kawasan industri yang masih beroperasi.

Diketahui terdapat pabrik garmen dalam lokasi tersebut.

Tentunya banjir ini menghambat para pekerja untuk beroperasi.

Pasalnya dalam video yang beredar terlihat para pekerja yang kerepotan dengan banjir ini.

Mereka berbondong-bondong mengamankan kendaraan mereka karena kedalaman air kurang lebih satu meter.

Baca Juga: Bertemu Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi, Menag Gus Yaqut: Indonesia Mendapat Tempat Istimewa!

Hal ini terlihat dari video yang beredar karena ketinggian air mencapai pusar orang dewasa.

Akibat genangan air yang terlalu besar, rupanya berdampak tidak hanya pada lokasi tersebut.

Ternyata genangan air juga mencapai area pemukiman warga di wilayah Tambak Lorok, Kecamatan Semarang Utara.

Menurut Heri dari Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Tengah saat dikonfirmasi Media Purwodadi, penyebab banjir yakni di sebelah PLTU Tanjung Emas, tanggul laut.

"Panjang jebol 2-3 meter dan berdampak pada banjir yang menggenangi wilayah pemukiman di Tambak Lorok," jelas Heri, saat dikonfirmasi Media Purwodadi, via telepon.

Banjir rob yang terjadi di kawasan Tanjung Emas ini merupakan rob yang terparah. Dari data Kelurahan Tanjung Emas, 614 rumah terendam banjir dengan ketinggian 80 centimeter.

Sedangkan, jumlah keluarga yang terdampak banjir yakni 630 KK dengan total 1.926 jiwa.

Hingga saat ini, belum diketahui apakah para warga akan diungsikan ke tempat yang lebih aman atau masih bertahan di sekitar lokasi banjir rob.***

Editor: Febri Eka Pambudi

Tags

Terkini

Terpopuler