SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjenguk para pasien yang dievakuasi akibat kebakaran yang terjadi di RS Dr. Kariadi, Semarang.
Ganjar Pranowo mengunjungi pasien pasca kebakaran di RS Dr. Kariadi, yang saat ini sudah di pindahkan ke Gedung Garuda.
Terlihat oleh Ganjar Pranowo langsung bahwa tidak ada raut kepanikan dan ketakutan yang dirasakan oleh pasien pasca adanya kebakaran di RS Dr. Kariadi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Petugas Kesehatan RS Kariadi Saat Kebakaran: Njenengan Hebat!
Ganjar mengaku senang atas hal tersebut pasalnya tidak terlihat rona trauma yang terjadi terhadap para pasien.
Meski diketahui bahwa kebakaran tersebut lumayan besar dan berdampak pada beberapa alat yang terbakar.
Walaupun tidak terdapat korban jiwa pada kebakaran tersebut, namun berdampak kepada sekitar 50 pasien yang harus diungsikan.
Uniknya selain tidak menunjukkan rasa panik, beberapa pasien saat ditengok oleh Ganjar terlihat senang bahkan ada yang langung minta foto.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Kesigapan Petugas RSUP Kariadi Tangani Pasien Ketika Kebakaran Terjadi
“Bapak foto pak,” kata salah seorang pasien dari balik kamar.
“Oh ya, wis gek ndang dipoto. Sehat to bu,” ujar. Ganjar dikutip SEMARANGKU dari Humas Pemprov Jateng saat meladeni permintaan salah satu pasien.
Selain pasien yang justru meminta foto, terlihat pasien yang sedang meminta kepada salah satu perawat untuk dipindahkan ruang rawatnya.
Diketahui pasien tersebut meminta agar dirinya dipindahkan menjadi satu dengan pasien sesama asal Pemalang.
Mendengar hal tersebut Ganjar mengaku senang pasalnya, beberapa pasien terlihat baik-baik saja.
“Iya kuwi lagi diurus, dienteni yo. Nah ngene iki berarti nambah sedulur, wis apik iki. Sehat-sehat, seneng ana kancane,” tutur Ganjar menyemangati.
Kejadian menarik justru saat dirinya mengetahui ada beberapa pasien yang menceritakan terkait Piala AFF.
Salah satu pasien tersebut menceritakan bahwa mereka melakukan nobar pada pertandingan final AFF saat Indonesia vs Thailand kemarin.
“Kemarin nobar di sini kita pak bareng pasien yang lain. Lemes pak, saya pas tiga kosong tak tinggal tidur turu,” ujar salah satu ibu-ibu penunggu pasien.
Tidak mau kalah akhirnya, Ganjar pun menanggapi.
“Kan masih satu leg lagi, besok. Menurut anda skornya berapa?,” tanya Ganjar.
“Tiga satu pak menang Indonesia tapi haruse lima kosong sih pak,” sahut seorang pasien memecah tawa di ruang perawatan.
Kehadiran Ganjar rupanya membawa keceriaan dari para pasien penderita kanker tersebut.
Kekhawatiran dan ketakutan saat terjadinya kebakaran praktis hilang dan berubah penuh canda tawa.
“Pasiennya baik, nggak ada yang terkena. Insyallah perawatan lancar-lancar saja dan tidak terganggu. Peralatan tidak terganggu, Kariadi masih terus menjalankan pelayanan dengan baik,” tandas Ganjar.***