Ganjar Pranowo saat Hadiri Launching Batik Lasemku: Ingin Event Serupa Digelar di Tempat Wisata

3 November 2021, 09:27 WIB
Ganjar Pranowo saat Hadiri Launching Batik Lasemku: Ingin Event Serupa Digelar di Tempat Wisata /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Batik Lasemku merupakan brand lokal yang tampil pada event Rembang Fashion Parade 2021. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta hal serupa bisa dilakukan di tempat wisata.

Ganjar Pranowo menilai bahwa prospek ke depan sangat luas. Batik Lasemku menjadi salah satu brand lokal yang mendunia.

Dalam event Rembang Fashion Parade 2021 itu juga bertepatan launching Batik Lasemku yang dihadiri Ganjar Pranowo. Sisi Menariknya, yang dikenakan para model itu berasal dari fashion batik karya kolaborasi pengrajin dan penata busana dari Rembang.

Baca Juga: Launching Batik Lasemku yang Mendunia, Ganjar Pranowo: Kita Bangkitkan Ekonomi Dengan Prokes Ketat!

Event yang berlangsung di BBPLK Provinsi Jateng merupakan launching Batik Lasemku, sebuah brand batik asal Kab. Rembang.

Ganjar Pranowo juga menyampaikan event serupa juga bisa digelar di tempat-tempat wisata. Dengan mengundang terbatas dan prokes ketat.

Menurut Ganjar Pranowo menyampaikan Lasem itu memiliki heritage yang bagus, bisa mencoba buat event fashion show.

Baca Juga: Lepas Atlet Paralimpik Jateng, Ganjar Pranowo Sebut Spiritnya Hanya Satu, Juara!

"Tadi saya usul tidak hanya di sini, Lasem punya heritage bagus, coba bikin fashion show mengundang pemangku dan pecinta fashion, pariwisata juga jalan. Dibatasi saja." beber Ganjar Pranowo.

Hadir dalam event tersebut, Ganjar Pranowo yang didampingi istri Siti Atikoh sekaligus Ketua Deskranasda Jateng, Kepala DiskopUMKM Jateng Emma Rachmawati, serta Ketua Deskranasda Kabupaten Rembang Hasiroh Hafidz.

"Ini luar biasa, perjalanan satu tahun membina, mulai dari mendesain untuk keperluan fashion. Dan, kalau kita lihat tadi, dengan pembinaan yang baik, arahan yang baik hasilnya luar biasa terutama fashion." kata Siti Atikoh.

Menurut Siti Atikoh, batik dan fashion Batik Lasemku sudah sangat layak untuk pasaran mancanegara. Karena bisa diterima semua kalangan mulai dari anak-anak, casual hingga busana formal.

"Kalau kita lihat sangat beragam, casual, anak-anak ini sangat bisa diterima internasional empat dan dua musim. Juga ada hijab tadi, jadi sangat bisa diterima semua kalangan." tuturnya.

Siti Atikoh diharapkan semua daerah di Jateng yang memiliki potensi batik untuk bisa dikembangkan ke arah fashion.

"Harapannya juga di tempat lain. Tahun depan rencananya di Banyumas. Jadi tidak hanya menjual batik kain tapi juga sudah bentuk fashion." tambahnya.

Disampaikan ketua Deskranaada Kab. Rembang Hasiroh Hafidz, bahwa pasaran Batik Lasemku sudah merambah ke mancanegara.

"Sudah sampai Belanda, Jepang dan Cina. Karena memang batik kami memiliki khas warna dan lebih detil." kata Hasiroh Hafidz.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menuturkan bahwa ekonomi kreatifnya sudah mulai tumbuh. Tentu dengan protokol kesehatan ketat.

"Sebenarnya kawan panitia Kemenaker, desainer, Pemda, dan sponsor bisa berkolaborasi. Kita bangkitkan lagi ekonomi, dengan prokes ketat." pungkasnya.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler