Unik, Upacara Sumpah Pemuda di Kantor Gubernur Jateng Diiktui dari Berbagai Suku Dibalut Pakaian Adat

28 Oktober 2021, 10:40 WIB
Para peserta upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di kantor Gubernur Jateng berasal dari berbagai daerah dengan mengenakan pakaian adat masing-masing. /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar di kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Kota Semarang, Kamis 28 Oktober 2021 tampak unik.

Sejumlah pemuda dari berbagai suku, mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing saat mengikuti upacara Sumpah Pemuda.

Ada yang dari Papua, Makassar, Lampung, Bali, Jawa, Kalimantan, Palembang, Medan dan lainnya.

Baca Juga: LINK Download Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2021, Segera Pasang Bingkai Fotomu!

Inspektur upacara Hari Sumpah Pemuda, Ganjar Pranowo mengenakan pakaian adat Aceh.

Baju berwarna hitam dengan hiasan emas di badan itu nampak pas dipakai Ganjar Pranowo. Sarung dan kopiah juga membuatnya semakin berwibawa.

Upacara digelar dengan sederhana dan diikuti peserta yang terbatas. Upacara juga menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Usai upacara, Ganjar mengatakan sengaja baju adat Aceh karena bertepatan dengan Kamis pekan keempat.

Baca Juga: Contoh Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2021 Untuk Jadikan Pelengkap Desain Poster, Twibbon maupun Banner

Dimana pada setiap hari itu, semua ASN di Jateng memang wajib mengenakan baju adat Nusantara.

"Ini baju adat Aceh, dan ternyata mereka punya banyak design dan terus dikembangkan. Karena saya tanya, ini ternyata bukan design baju adat dulu, tapi dikembangkan. Ini menarik, tidak hanya diuri-uri, tapi terus dikembangkan. Ini motifnya bambu muda, filosofinya katanya tumbuh bersama," kata Ganjar.

Ia juga senang karena para peserta juga mengenakan pakain adat masing-masing. Itu membuktikan bahwa adat istiadat dan kebudayaan Indonesia sangat kaya dan beragam.

"Ini luar biasa, semoga kita semua tetap menjaga persatuan dan kesatuan," terangnya.

Pada peringatan Sumpah Pemuda itu, Ganjar mengatakan bahwa tantangan anak muda zaman sekarang lebih berat. Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.

"Dan saya yakin, anak muda memiliki kreativitas dan inovasi untuk mencari jalan keluar. Kemarin saya ketemu dua anak muda lulusan Manchester yang berhasil membuat inovasi drone di bidang pertanian. Tentu masih banyak anak muda lain yang berprestasi. Mereka anak-anak hebat yang akan membawa kemajuan negara," tegasnya.

Ganjar berharap pemuda-pemudi Indonesia terus kreatif dan solutif. Mereka diharapkan bisa menangkap masa depan dengan segala yang dimiliki.

"Banyak potensi yang bia dikembangkan. Kreativitas dan intelektual mereka tentu tak bisa dibantah. Dan yang paling penting, terus jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tetap menghormati antar sesama," tutupnya.

Salah satu peserta upacara dari mahasiswa Kalimantan, Reformanda mengatakan sangat senang dan bangga bisa mengenakan baju adatnya dalam upacara Sumpah Pemuda hari ini.

Dia mengaku sudah kangen mengenakan baju adat itu, karena sejak pandemi praktis tidak pernah memakainya.

"Senang sekali, setelah sekian lama kami tidak tampil di muka umum dengan pakaian adat, hari ini kami tampil. Bangga sekali rasanya," ucapnya.

Reformanda berharap pemuda-pemudi Indonesia terus melestarikan adat dan tradisi budaya masing-masing. Mereka tidak boleh malu, dengan keagungan tradisi itu.

"Kalau kita malu, siapa lagi yang akan melestarikan. Kita harus bangga dengan budaya sendiri, khususnya budaya tradisional," tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler