SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo gelar Jateng Bershalawat virtual dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional 2021.
Gema shalawat yang dikumandangkan Habib Zainal Abidin bin Sagaf Assegaf berkumandang di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis malam 21 Oktober 2021.
Gubernur Ganjar Pranowo yang tak bisa datang secara langsung ke tempat acara, di Pondok Pesantren Balekambang Jepara mengikuti secara virtual.
Meski melalui virtual, namun acara Jateng Bershalawat itu tetap berjalan dengan khidmad.
Mengenakan koko warna putih, sarung batik dan berpecis hitam, Gubernur Ganjar Pranowo sesekali terlihat ikut menyanyikan lagu-lagu shalawat yang dibawakan.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan sangat rindu menggelar Jateng Bershalawat seperti sebelum pandemi.
Dimana ada puluhan ribu masyarakat hadir dan bershalawat bersama.
Baca Juga: PPP Lirik Empat Nama untuk Capres 2024, Termasuk Ganjar Pranowo
Selain Gubernur Ganjar Pranowo, acara Jateng Bershalawat yang digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan hari santri itu juga diikuti oleh ribuan masyarakat lainnya.
Mereka menyaksikan dari live streaming di kanal youtube, facebook dan instagram Ganjar Pranowo.
Jateng Bershalawat malam ini, lanjut Gubernur Ganjar Pranowo, sangat berarti.
Selain dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, gelaran ini juga digelar menjelang peringatan hari santri.
"Besok (Jumat) hari santri, kita akan memperingati dengan semangat juang bersama. Ulama, umaro bersatu untuk melanjutkan spirit santri dulu. Kita ingat, bagaimana kaum sarungan, para santri membela sang Saka Merah Putih. Berbagai tokoh berjuang dalam resolusi jihad dengan spirit nasionalisme," terang Ganjar Pranowo.
Dengan peringatan hari santri ini, Gubernur Ganjar Pranowo mengajak agar semangat kebangsaan makin berkobar.
Spirit hari santri, harus didorong dalam tindakan yang nyata dan kongkret.
Tak hanya masyarakat Jawa Tengah, tapi peserta juga datang dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari mancanegara.
"Kediri hadir pak, jogja ikut bershalawat pak, makassar. Hongkong hadir pak, Jerman hadir, Polandia ikut shalawatan pak," tulis para peserta di kolom komentar.
Dalam sambutannya, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Jateng Bershalawat merupakan salah satu ikhtiar dalam penanganan pandemi.
Selain ikhtiar lahir, doa dari para alim ulama menjadi pendorong utama.
"Ini ikhtiar kita bersama. Alhamdulillah, Covid-19 sudah melandai. Mudah-mudahan, kita bisa sampai garis finis dengan selamat. Berkat shalawat, Corona minggat," kata Ganjar Pranowo.
Gubernur Ganjar Pranowo menerangkan, saat ini kondisi pandemi di Indonesia banyak yang sudah membaik.
Di sejumlah daerah bahkan ada yang menjadi nol kasus.
"Jateng sendiri sekarang kasusnya hanya dua digit, kita dorong lagi supaya bisa satu digit saja. Mudah-mudahan bisa berhasil. Vaksinasi kita dorong terus, mudah-mudahan sebentar lagi kita bisa menyelenggarakan acara apapun termasuk keagamaan seperti ini seperti sebelumnya," ucap Ganjar Pranowo.
Sementara itu, Habib Zainal Abidin bin Sagaf Assegaf sebelum memimpin shalawatan mengatakan, dirinya sudah rindu shalawatan bareng Ganjar dan ribuan masyarakat seperti dulu. Dengan kondisi yang membaik, maka harapannya Jateng Bershalawat bisa segera digelar seperti sebelum pandemi.
"Saya itu sudah rindu shalawatan bareng pak Ganjar. Masih ingat betul, saat shalawatan bareng beliau di Simpanglima bareng ribuan masyarakat. Semoga Indonesia segera pulih agar kita bisa bertemu lagi," ucapnya.
Gubernur Ganjar Pranowo gelar Jateng Bershalawat virtual peringati Maulid Nabi Muhammad dan hari santri.***