Bukan Lansia Lagi, Ganjar Minta Vaksinasi Sasar Remaja dan Pelajar untuk Mantapkan PTM

27 September 2021, 20:17 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo minta vaksinasi untuk remaja dipercepat. /Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tidak lagi fokus melakukan vaksinasi untuk lansia.

Kini, Ganjar mulai menyasar vaksinasi untuk kalangan remaja dan pelajar untuk memantapkan pelaksanaan PTM.

Ya, sejumlah sekolah di Jateng yang sudah diizinkan menggelar PTM, tapi masih terjadi penularan Covid-19.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ancam SMKN 1 Tengaran Jika Tidak Segera Perbaiki Pelanggaran Saat PTM Maka Akan Dikembalikan...

Ganjar juga mengimbau, para bupati walikota melakuan pantauan ketat terhadap PTM terbatas di jenjang SD, TK dan PAUD.

Caranya, dengan melakukan penyempurnaan sistem tatap muka. Jika perlu, bupati atau wali kota menggandeng para ahli.

"Yang saya minta kepada mereka adalah mengawasi sekolah yang sudah PTM (terbatas)," ucap Ganjar usai memimpin rapat rutin penanggulangan Covid-19, di Lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Senin 27 September 2021.

Terkait stok vaksin, Ganjar memastikan aman dan bisa dilakukan percepatan vaksinasi untuk remaja dan pelajar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Vaksinasi di Borobudur Bisa Bantu Dongkrak Pariwisata

Ganjar mengatakan, telah mendapatkan alokasi vaksin dari pemerintah pusat, sebanyak 2.600.000 dosis, yang diberikan dalam kurun satu minggu.

Oleh karenanya, ia meminta pemerintah daerah tingkat dua, bekerja dengan cepat dan tepat untuk menghabiskan dosis yang telah diberikan.

Ia juga meminta,  vaksinator disiplin melaporkan data vaksinasi melalui aplikasi yang telah tersedia.

Hal itu, dimaksudkan untuk mengetahui jumlah stok yang terpakai dan percepatan penyuntikan vaksin yang telah dilakukan.

"Maka saya minta bupati dan wali kota, untuk menambah titik vaksinasi. Biar akses rakyat dekat. Vaksinator nya ditambah. Dukungan dari TNI/Polri yang bisa dijoinkan untuk bisa bersama-sama lakukan vaksinasi. Juga bisa libatkan kelompok masyarakat untuk percepat itu," imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, dari 2,6 juta dosis vaksin yang diberikan, sekitar dua juta vaksin telah tersuntik, dalam seminggu.

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar percepatan bisa dilakukan, agar bisa mencapai target suntikan sekitar 2,5 juta dosis vaksin per minggu.

"Khususnya di wilayah yang capaiannya rendah harus ada upaya lebih banyak lagi. Paling rendah Cilacap. Lalu juga daerah aglomerasi Solo Raya (Surakarta, Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, Sragen)  dan Semarang raya (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Demak, Kendal) jumlahnya 11 daerah," paparnya.

Yulianto menyebut, untuk daerah aglomerasi tersebut target vaksinasi harus sampai 70 persen, dalam bulan ini.

Adapun, untuk capaian vaksinasi di seluruh Jawa Tengah, jumlahnya kini sekitar 40 persen.

Ia menyebut, untuk Kota Semarang dan Kota Surakarta tingkat vaksinasi kini telah mencapai hampir 100 persen.

"Percepatan tidak bisa andalkan sentra vaksinasi saja. Perlu ada tim vaksinator yang bergerak di desa untuk mempercepat. Kalau ada tim vaksinator desa kan bisa bergerak bersama untuk mempercepat sasaran," tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler