Ganjar Pranowo Bolehkan Pedagang Mie dan Bakso Jualan dengan Syarat Harus Ini

14 September 2021, 13:50 WIB
Ganjar Pranowo Bolehkan Pedagang Mie dan Bakso Jualan dengan Syarat Harus Ini /Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperbolehkan pedagang mie dan bakso mulai berdagang asalkan memunuhi syarat.

Ganjar Pranowo setujui para pedagang mie dan bakso mulai berjualan asalkan sudah memenuhi syarat yakni vaksin.

Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo pada acara Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) Indonesia di Mall Tentrem Semarang, Selasa 14 September 2021.

Baca Juga: Viral Bayi Kembar Siam di Semarang, Ganjar Pranowo Tinjau Langsung Kondisinya di Rumah Sakit

Di sisi lain, Ganjar Pranowo mengapresiasi inisiatif yang diambil oleh pengurus Papmiso untuk gerakan para pedagang untuk vaksin.

“Papmiso itu punya ide ternyata dia menggerakkan anggotanya pedagang mie dan bakso untuk mau vaksin, menarik lho tempatnya di Mall lagi,” kata Ganjar.

Saat peninjauan, Ganjar Pranowo berkomunikasi dengan pengurus Papmiso terkait usulan dan ide untuk membangkitkan ekonomi pedagang mie dan bakso.

“Ternyata idenya bagus, satu kasih stiker aja pak. Nanti kalau mereka pedagang-pedagang baksonya melanggar, mereka yang menghukum, tutup. Ini bagus,” kata Ganjar.

Ganjar menilai usulan ini bagus, karena selain mendisiplinkan para pesagang mi dan bakso juga bisa membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat terkait prokes dan vaksin.

Baca Juga: Sidak PTM di Solo Raya, Ganjar Pranowo Temukan Sekolah Gelar Kegiatan Tak Disiplin Prokes

“Artinya diantara mereka akan membantu pemerintah mengedukasi baik para pedagangnya, karyawannya maupun pelanggannya,” kata Ganjar.

Dengan saling menjaga, lanjut Ganjar, maka ekonomi bisa bergerak. Tak hanya diindustri besar saja, namun juga ekonomi kerakyatan.

Jika Mall bisa buka dengan menginstall aplikasi Peduli Lindungi, maka pedagang mi dan bakso dimulai dengan cara konvensional.

“Kalau Mall punya aplikasi Peduli Lindungi. Lha warung bakso? Emang mau dipasang itu? Ya kalau nanti suatu ketika memang kita harus mengarah ke sana setidaknya memulai. Bisa dimulai, nah sebelum digital ya kita dimulai lah dengan cara-cara konvensional. Konvensionalnya eling-elingke,” jelasnya.***

 
Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler