SEMARANGKU - Gubernur Ganjar Pranowo meresmikan bus vaksin Jawa Tengah yang memiliki rute atau sasaran wilayah vaksinasi rendah.
Dua bus vaksin Jawa Tengah yang diresmikan Ganjar Pranowo guna mempercepat vaksinasi dan fasilitas kepada masyarakat.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan nama bus vaksinasi ini dengan sebutan Vaccine Mobile Team.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Resmikan Bus Vaksin Jawa Tengah, Bisa Menjangkau Area Tersulit
“Bus akan keliling terutama di kabupaten yang cakupan vaksinnya masih rendah akan kita bantu. Seperti Magelang, Brebes, Pekalongan, Purbalingga, Purworejo, dan lainnya,” kata Yuli, di lokasi peluncuran bus vaksin di Kebun Buah Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, dikutip dari laman Jatengprov.go.id, Rabu 8 September 2021.
Yulis mengungkapkan, tujuan terbentuknya bus vaksin Jawa Tengah untuk mendukung desitinasi wisata superprioritas di Borobudur.
Program ini akan menjangkau area tersulit dan terjangkau yang agar masyarakat bisa mendapatkan vaksin.
Adapun sasaran program ini, yakni pada golongan rentan seperti lansia, disabilitas, ibu hamil, dan yang menderita penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes.
“Setiap bus melayani sekitar 300 orang. Sementara kita sudah siap dengan dua tim. Masing-masing tim terdiri dari bus, pelayanan, dan didukung ambulans. Timnya ada dokter, perawat, petugas administrasi, driver bus, dan pembantunya. Itu satu tim yang akan terus bergerak ke seluruh Jawa Tengah,” terang Yuli.
Baca Juga: Bus Vaksinasi Jawa Tengah Resmi Meluncur, Ganjar Pranowo Prioritaskan Golongan Ini
Adapun ketersediaan vaksin dalam Bus Vaksinasi Keliling ini seperti vaksin inovac, Astrazeneca, Moderna, atau lainnya tergantung dari persediaannya.
Adapun masyarakat agar bisa mendapatkan jatah vaksin melalui yakni harus mendaftarkan diri melalui kepala desa, lurah atau tempat yang dijadwalkan ditangani oleh Vaccine Mobile Team.
Yuli menerangkan, jumlah vaksinasi di Jateng sampai hari ini yang sudah disuntik vaksin 12 .413.000 dosis, yang diberikan kepada 7.855.000 orang lebih atau 27,4 persen. Sedangkan di Kabupaten Magelang, capaiannya baru 16,28 persen.
Di sisi lain, Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya memang mencoba melakukan percepatan vaksinasi dengan vaksinasi bergerak yang bisa menjangkau area terpencil di Jawa Tengah.
“Hari ini di destinasi wisata prioritas kita mencoba lakukan percepatan. Mudah-mudahan nanti bisa membantu pariwisata cepat aman,” kata Ganjar.
Ditambahkan, saat ini baru ada dua unit bus vaksin bergerak. Rencananya nanti akan ada lagi tiga unit bus. Bus itu akan menyebar ke daerah di Jawa Tengah, dengan harapan, mereka yang masuk dalam prioritas seperti lansia, komorbid dan berisiko tinggi bisa divaksin dengan cepat.***