Anggota Paskibra SMAN 3 Sragen Bercerita Lucu ke Ganjar Pernah Memakai Kalug Tulang Ayam Akibat Tak Disiplin

14 Agustus 2021, 12:31 WIB
Anggota Paskibra SMAN 3 Sragen Bercerita Lucu ke Ganjar Pernah Memakai Kalung Tulang Ayam Akibat Tak Disiplin. /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Anggota Paskibra SMAN 3 Sragen bercerita lucu ke Ganjar, karena ia pernah memakai kalung tulang ayam akibat tak disiplin.

Ganjar Pranowo melakukan percakapan dengan para anggota Paskibraka yang tenyata mereka memiliki banyak cerita unik dan lucu.

Salah satunya Aulia Kartika Putri dari Boyolali. Kepada Ganjar, Aulia mengatakan pernah dihukum memakai kalung tulang ayam karena tidak disiplin membersihkan kamar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Malu Kepada Rakyat Jateng Punya Semangat Juang di Masa Pandemi

Ganjar Pranowo melakukan percakapan dengan murid SMAN 3 Sragen saat pengukuhan anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Provinsi Jateng, Jumat 13, Agustus 2021 malam.

"Rasanya malu pak, soalnya memperlihatkan keburukan saya di depan orang lain. Dari situ saya belajar bagaimana harus lebih disiplin lagi menjaga kebersihan dan lebih pintar memanajemen waktu dengan baik. Intinya siap menjadi pribadi yang lebih baik lagi," ucap Aulia.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengatakan bahwa menjadi anggota Paskibraka bukan hanya soal mengibarkan bendera.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dicurhati Ada Anak Paskibraka yang Tidak Bisa Nyuci Baju Sendiri, Ganjar: Wah Ada Anak Mama

Namun menjadi anggota Paskibraka juga menjadi ajang untuk melatih disiplin, kemandirian serta nilai-nilai kebangsaan.

"Adik-adik semuanya ini adalah anak-anak hebat dan terpilih. Kalian telah melalui seleksi yang panjang dan tidak mudah. Saya ingatkan, ini bukan hanya untuk jadi petugas pengibar bendera, tapi ada nilai-nilai yang adik-adik dapat dalam proses ini," imbuhnya.

Untuk itu, Ganjar mengatakan proses seleksi Paskibraka Jateng tahun ini agak berbeda. Dalam proses seleksi, Ganjar menggandeng Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) untuk menguatkan idologi mereka.

"Saat ini bangsa kita berada pada situasi yang tidak mudah. Yang dibutuhkan adalah persatuan agar tidak terpecah belah. 2045 nanti, saya yakin kalian adalah para pemimpin bangsa. Kalian harus mempersiapkan diri, karena tantangan ke depan luar biasa, baik tantangan idiologi, pornografi dan narkotika," pungkasnya.***

Editor: Yola Amalia Khoirunnisa

Tags

Terkini

Terpopuler