Jawa Tengah Provinsi Layak Anak, Ganjar Pranowo: Semoga Sesuai Pelaksanaan di Lapangan

29 Juli 2021, 18:40 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo berkomentar terkait penobatan Jawa Tengah sebagai provinsi layak anak. /Dok Humas Pemprov Jawa Tengah/

SEMARANGKU - Jawa Tengah dinobatkan sebagai provinsi layak anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menganggap penghargaan tersebut merupakan sebuah tantangan.

Dia justru terpacu agar predikat Jawa Tengah sebagai provinsi layak anak bukan sekadar penghargaan.

Baca Juga: Jawa Tengah Disebut Daerah yang Paling Layak Anak, Ini Alasannya

"Tidak cukup hanya statemen layak anak, mudah-mudahan secara operasional betul-betul kelayakannya teruji," ucapnya, Kamis 29 Juli 2021.

Ganjar berharap, anak-anak bisa nyaman di mana pun, termasuk saat sekolah, saat bermain dan sebagainya.

"Anak benar-benar tidak ada yang terancam saat beraktivitas," harap Ganjar.

Ganjar selalu berpesan kepada semua masyarakat Jawa Tengah, jika melihat anak kecil di manapun tempatnya, maka perlakukanlah mereka seperti anak sendiri.

Baca Juga: Surakarta Dapat Predikat Utama, Jawa Tengah Pelopor Provinsi Layak Anak 2021

Sehingga anak-anak akan merasa nyaman, tidak ada yang memusuhi bahkan menyakiti.

"Mudah-mudahan dengan 100 persen daerah di Jawa Tengah layak anak dan Provinsi Jawa Tengah jadi pelopor layak anak, maka betul-betul ada improvement dan perbaikan yang diberikan. Agar pelaksanaannya di lapangan sesuai yang diharapkan," harapnya.

Apalagi saat pandemi seperti sekarang, anak-anak kita harus mendapat perhatian.

Kegiatan mereka yang banyak di rumah dan tidak terpantau. Banyak anak yang keasyikan bermain game dan banyak yang stres karena tugas sekolah.

"Saya minta coba perhatikan mereka ini, sekarang kondisinya seperti apa. Ada riset kecil untuk bisa tahu kondisinya," ucap Ganjar.

Apakah jenuh, stres, apakah ada kekerasan atau tidak saat proses belajar mengajar dan lainnya.

"Kan banyak sekarang, karena daring dan orang tua tidak bisa mendampingi, justru orang tuanya marah-marah dan anak jadi stres. Ini harus dicek," tegasnya.

Termasuk kejadian-kejadian luar biasa yang menimpa anak-anak kita. Misalnya contoh ada anak bernama Vino di Kutai Barat Kalimantan Timur yang viral karena ditinggal meninggal kedua orang tuanya. Anak itu harus ada yang mengurusi agar tidak terlantar. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler