SEMARANGKU - Jawa Tengah atau Jateng dinobatkan sebagai Provinsi Pelopor Layak Anak yang diberikan langsung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak secara daring, Kamis 29 Juli 2021.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2AKB) Jateng, Retno Sudewi.
Kemudian, Retno Sudewi memberikan kabar bahagia kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dia menyebutkan bahwa Jateng sudah 100 persen Kabupaten/Kota sudah masuk layak anak.
Baca Juga: Jateng Sebagai Provinsi Pelopor Layak Anak, Ganjar Pranowo: Tapi Tidak Cukup Hanya Statemen...
"Alhamdulillah, 100 persen Kabupaten/Kota di Jateng sudah dinyatakan layak anak. Sehingga hari ini Jateng jadi pelopor provinsi layak anak di Indonesia," katanya dalam rilis diterima Semarangku.com.
Dia menjelaskan, sebelumnya ada 3 Kabupaten/Kota yang belum menjadi Layak Anak seperti Purbalingga, Wonogiri dan Banjarnegara.
"Tahun ini ketiganya sudah masuk sebagai Kabupaten/Kota layak anak. Jadi sudah lengkap," jelasnya.
Dewi menjelaskan, dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng yang mendapatkan penghargaan, 14 Kabupaten/Kota mendapat predikat madya, 13 Kabupaten/Kota dapat predikat pratama dan 7 Kabupaten/Kota mendapat predikat nindya.
"Satu-satunya daerah di Jateng yang mendapat predikat utama adalah Kota Surakarta," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ganjar Pranowo sangat senang dengan kabar ini dan meminta semua pihak untuk tetap memperlakukan anak kecil sebagai anak sendiri.
"Mudah-mudahan dengan 100 persen daerah di Jateng layak anak dan Provinsi Jateng jadi pelopor layak anak, maka betul-betul ada improvement dan perbaikan yang diberikan. Agar pelaksanaannya di lapangan sesuai yang diharapkan," tegasnya.
Ganjar Pranowo berharap penobatan Jateng sebagai provinsi Pelopor Layak Anak dapat mengimplementasikan kenyamanan anak di Jawa Tengah terjamin.
"Maka sekarang Jateng dinobatkan jadi pelopor. Tapi tidak cukup hanya statemen layak anak, mudah-mudahan secara operasional betul-betul kelayakannya teruji. Anak-anak bisa nyaman di manapun, termasuk saat sekolah, saat bermain dan sebagainya. Anak benar-benar tidak ada yang terancam saat beraktivitas," Imbuhnya.***