Kisah Warung Bubur Ayam Legenda Gratiskan Makanan untuk Pasien Covid-19, Ganjar Pranowo: Tidak Rugi?

26 Juli 2021, 13:03 WIB
Kisah Warung Bubur Ayam Legenda Gratiskan Makanan untuk Pasien Covid-19, Ganjar Pranowo: Tidak Rugi? /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Kisah warung Bubur Ayam Legenda di Kota Semarang yang menggratiskan makanan untuk pasien Covid-19.

Warung Bubur Ayam Legenda terletak di Jalan Brigjen Sudiarto (Jalan Majapahit) Kota Semarang

Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi pemilik warung Bubur Ayam Legenda kota Semarang tersebut.

Hal ini diungkapkan saat Ganjar Pranowo meminta ajudannya untuk membeli puluhhan porsi bubur untuk dibagikan kepada masyarakat, Senin 26 Juli 2021:

Baca Juga: Borong Makanan dan Bagikan Gratis Saat Gowes, Gubernur Ganjar Pranowo: Ingat, Covidnya Belum Hilang

Terlihat beberapa ojek online saling mengantri untuk menerima pesanan yang dibagikan kepada pasien Covid-19.

Ganjar pun mendekat dan menanyakan apakah pesanan bubur tersebut diberikan kepada pasien Covid-19.

"Ini sedang melayani pesanan buat warga yang positif Covid-19?" tanya Ganjar dalam rilis diterima Semarangku.com.

"Iya, Pak. Ini ada yang pesan lewat ojek online, ini gratis tinggal nanti pemesan bayar jasa kurir ke ojek online-nya," jawab karyawan warung.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bagi Bagi Nasi Uduk dan Lontong Opor di Sumurboto Semarang kepada Warga

Pemilik warung Bubur Ayam Legenda Romeo Julianto Sirait mendatangi Gubernur Ganjar Pranowo .

Dia menjelaskan jika ia menggratiskan bubur ayam kepada pasien Covid-19 di berbagai daerah.

"Awalnya lihat berita banyak yang meninggal waktu isoman. Terus saya kepikiran kalau orang sakit itu makan bubur kan enak karena lembut. Untuk itu saya coba kasih," ujar Romeo kepada Ganjar.

Romeo menjelaskan ia sudah membagikan bubur gratis kepada warga positif Covid-19 sejak 9 Juli lalu. Setiap hari ia bisa melayani sekitar 200 porsi bubur gratis.

Ada beberapa varian bubur yang disediakan, di antaranya bubur ayam-telur dan bubur sapi telur asin. Syaratnya hanya memesan lewat WhatsApp dengan melampirkan foto hasil tes Swab PCR atau Swab Antigen.

Setelah itu ia memberikan nomor antrean. Dari nomor itu warga yang pesan bisa mengambil dengan kurir ojek online. 

"Awal saya sebar informasi itu langsung ada ribuan yang pesan. Satu hari bisa sampai 200 porsi yang saya bagikan gratis. Sekarang yang beli juga masih ada tetapi lebih banyak yang gratis," katanya.

"Dengan aksi itu terus bisnismu bagaimana, tidak takut rugi?" kata Ganjar.

Jawaban Romeo justru membuat Ganjar terkesan, meskipun tidak menguntungkan bagi bisnis ia tetap melanjutkan berbagi makanan. Bahkan tidak hanya untuk warga positif Covid-19 tetapi juga warga lain yang kesulitan untuk makan.

"Awalnya tekor, Pak. Tapi karena banyak yang pesan jadi tetap melayani (gratisan). Malah ini banyak juga yang titip makanan atau minuman ke saya untuk dibagikan," kata Romeo.

Ganjar yang terkesan dengan aksi tersebut kemudian memanggil ajudannya untuk membeli dalam jumlah banyak. Saat itu Ganjar juga ingat dengan orang-orang yang bekerja di balik layar call center Covid-19 Jawa Tengah.

"Ini menarik. Saya juga mau beli buat sarapan sama teman-teman gowes. Sekalian pesan buat teman-teman di call center Covid-19," ujar Ganjar sembari memanggil ajudannya untuk membeli puluhan bungkus bubur ayam.***

 

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler