Hari Transportasi Umum di Semarang Menuai Kritikan dari Netizen, Disebut Dukung Penyebaran Covid-19

8 Juni 2021, 05:30 WIB
Tangkapan layar kritikan pedas netizen mengenai aturan di Hari Transportasi Umum yang dkhawatirkan justru menyebarkan Covid-19. /Instagram @hendrarprihadi/

SEMARANGKU – Kebijakan Hari Transportasi Umum yang diberlakukan Pemkot Semarang agar semua ASN dan masyarakat menggunakan angkutan umum menuai kritikan pedas dari netizen.

Kritikan nezien mengenai imbauan naik angkutan umum setiap hari Selasa ini diungkapkan lewat kolom komentar Instagram @hendrarprihadi.

Di dalam postingan Insagram yang diunggah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi tentang promo Hari Transportasi Umum itu, netizen menyampaikan pendapat mereka mengenai kekhawatiran penularan Covid-19 di angkutan umum.

Baca Juga: 200 Nakes di Kudus Poitif Covid-19, Ganjar Pranowo Setujui Usulan Menkes Budi Asramakan Tenaga Kesehatan

Seperti pemilik akun @yustisia_ps yang menilai Hari Transportasi Umum merupakan aturan yang aneh karena dianggap mendukung penyebaran Covid-19.

“Kok aneh sih pak, di tengah situasi yang nggak kelar-kelar ini bukannya diputus rantai penyebarannya ini orang-orang, malah disuruh naik transportasi umum, ditinjau kembali dong pak kebijakannya,” tulisnya.

Sementara akun @alvinlie21 memberikan komentar panjang mengenai aturan yang mewajibkan naik angkutan umum dan daring setiap Selasa ini.

Baca Juga: Jawa Tengah Butuh Inovasi, Ganjar Pranowo Berencana Lahirkan Badan Riset dan Inovasi Daerah, Apa Fugsinya?

“Yth. Bapak Walikota Semarang

Hendrar Prihadi

Mencermati kebijakan PemKot Semarang yg menjadikan Hari Selasa sbg Hari Transportasi Publik, tanggapan saya:

  1. Kebijakan yang baik untuk masa normal. Tapi kurang tepat untuk masa pamdemi, terutama saat jumlah kasus COVID-19 di Semarang sedang naik pesat sehingga ruang publik seperti GOR Tri Lomba Juang ditutup sementara;
  2. Daerah lain justru mengedepankan penghambatan sebaran COVID-19 dengan menyarankan penggunaan transportasi pribadi. DKI Jakarta hingga saat ini masih bekukan Ganjil-Genap utk mengurangi kepadatan transportasi publik;
  3. Semoga Walikota Semarang tinjau kembali kebijakan ini. Tunda pemberlakuannya hingga pandemi teratasi atau minimal hingga PPKM berakhir.

Alvin Lie

Warga Kota Semarang

06 Juni 2021”

Baca Juga: Kompak! Kepala Daerah di Jawa Tengah Siap Gotong-royong Jalankan Instruksi Ganjar Soal Penanganan Covid-19

“Kalau terjadi penambahan kasus penularan Covid karena pada naik transportasi umum gara-gara himbauan ini gimana pak? Himbauannya ngeri-ngeri sedap ini,” tulis @dawaiperdana.

Komentar cukup pedas juga terlontar dari pemilik akun @dms_pmitha. “Halah BRT aja mogok beroperasi pak. Pada demo tuh. Bisa dicek @transsemarang di halte Terboyo. Tidak beroperasi dengan normal. Tadi dah datang bus banyak. Tapi langsung disuruh pulang, alhasil banyak terlantar penumpang. Masa tunggu lebih lama,” ujarnya.

Padahal, di postingan tersebut, Hendi memberikan bocoran mengenai promo angkutan umum di Hari Transportasi Umum.

"semua gratis naik, tapi turunnya bayar program promo Public Transport Day di Kota Semarang, setiap Selasa mulai 8 Juni 2021 - 6 Juli 2021," tulis Wali Kota Semarang. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler