SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan atau nakes di wilayahnya akan selesai di pertengahan bulan Februari.
Sebelumnya pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menerima tambahan vaksin Covid-19 sebanyak 248.600 dosis.
Sementara itu, Ganjar Pranowo telah merencanakan strategi percepatan vaksinasi Covid-19 di daerahnya di mana nakes menjadi tahap pertama penerima vaksin bisa selesai pertengahan Februari.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS) Dimulai, Dapatkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 Tiap Bulan!
Baca Juga: Awasi Vaksinasi di Puskesmas Kendal, Ganjar Pranowo: Kalau Kita Bisa Genjot, Maka Lebih Cepat
Ganjar Pranowo Targetkan Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes di Jateng Selesai Pertengahan Februari
Vaksin Covid-19 tambahan yang diterima Jawa Tengah tersebut akan dibagikan pada 122.617 nakes di 32 kabupaten atau kota.
"Kita terus mendorong pelaksanaan vaksinasi. Untuk vaksinasi tahap satu termin kedua ini, Jateng sudah mendapat jatah vaksin sebanyak 248.600 vial dan lengkap dengan peralatannya. Sasarannya untuk 122.617 tenaga kesehatan di 32 Kabupaten/Kota," kata Ganjar usai memimpin rapat koordinasi Covid-19 di kantornya, Senin, 25 Januari 2021.
Ganjar menerangkan, vaksin yang baru saja datang itu sudah didistribusikan ke 32 Kabupaten/Kota di Jateng. Dan hari ini, semua serentak melakukan vaksinasi kecuali Wonogiri yang meminta pelaksanaan vaksinasi pada tanggal 26 Januari besok.
Baca Juga: Kemenkes Soal Vaksin Covid-19 Sinovac: Hampir Tidak Mungkin Membuat Orang Terinfeksi
Baca Juga: Dapat Usulan dari Ganjar Pranowo, Kemenhub Pilih GeNose Jadi Alat Uji Resmi Covid-19
"Sudah dilaksanakan, saya sudah mendapat laporan foto-foto pelaksanaan vaksinasinya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, pelaksanaan vaksinasi di 32 Kabupaten/Kota serentak dilaksanakan hari ini. Namun untuk Wonogiri baru akan dilaksanakan besok.
"Sasarannya ada 122.617 tenaga kesehatan. Target kami, pada tanggal 11 Februari nanti semuanya sudah selesai, sehingga bisa dilanjutkan untuk vaksinasi golongan kedua, yakni pelayan publik sebanyak 2,3 juta," jelasnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Perubahan Jam Operasional di PPKM Jilid 2, Restoran dan Kafe Wajib Tahu!
Baca Juga: Ini Daftar Ikan yang Diekspor Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 ke 28 Negara
Yulianto menerangkan, apabila nanti ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar, maka pihaknya akan mengupayakan agar bisa masuk dalam vaksinasi tahap pertama ini. Namun apabila tidak bisa, maka tetap akan diikutkan pada gelombang selanjutnya.
"Kemungkinan ada nakes yang belum terdaftar, contohnya mahasiswa kedokteran yang masih belajar, entah itu Coas, calon bidan, calon perawat dan lainnya. Mereka belum semua terdaftar, sehingga akan kami usulkan dan mudah-mudahan bisa dilakukan vaksinasi tahap pertama ini," pungkasnya.***