Pilkada Serentak Sebentar Lagi, 18.629 Warga Belum Terima e-KTP, Ganjar Minta Prioritaskan Hal Ini

4 Desember 2020, 15:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Dok. Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU – Pilkada serentak sudah di depan mata, namun sebanyak 18.629 warga belum menerima e-KTP, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta hal berikut ini diprioritaskan.

Hanya kurang dari 5 hari Pilkada serentak 2020 akan dilangsungkan, namun sebanyak 18.629 calon pemilih di Jawa Tengah belum memegang e-KTP atau KTP elektronik.

Untuk menyambut pesta demokrasi Pilkada serentak 2020 ini, Ganjar meminta pada Kabupaten Kota untuk memprioritaskan warga yang belum mendapatkan e-KTP tersebut.

Baca Juga: Maaf! Hadiah Rp 5 Juta dari Telkomsel hanya Untuk Pemilik Nomor Ini, Pastikan Kamu Punya

Baca Juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jawa Tengah Gagal! Sudah Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, Tapi...

Hal ini disampaikan usai menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Rekapitulasi hasil Penghitungan pada Pemilihan Serentak di Hotel Patra Semarang, Jumat (4/12).

"Yang krusial hari ini adalah calon pemilih atau warga ada yang belum mendapatkan ktp elektronik, dan inilah tadi langsung kita perintahkan seluruh kabupaten kota agar memprioritaskan mereka-mereka yang belum mendapatkan KTP Elektronik, cetak segera, tunggoni (tunggui)," ucap Ganjar.

Laporan tersebut diterima Ganjar dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Yulianto Sudrajat.

Baca Juga: WOW, Telkomsel Bagikan Hadiah Mobil Mercedes Benz-HRV Sampai HP Samsung, Ini Cara Dapatnya

Baca Juga: Covid-19 di Jawa Tengah Masih Tinggi, Gubernur Ganjar Pranowo Disebut Lakukan Kesalahan ini

Menurut ganjar, ada total sebanyak 18.629 calon pemilih atau warga yang belum mendapat e-KTP dan tersebar di 21 Kota Kabupaten. Dua terbanyak yakni Klaten sebanyak 10.777 dan Kota Semarang sebanyak 2.793.

Kemudian Purbalingga 324, Kebumen 704, Purworejo 44, Wonosobo 172, Boyolali 74, Sukoharjo 48, Wonogiri 739, Sragen 391, Grobogan 158, Blora 56, Rembang 190, Demak 90, Kab Pekalongan 199, Kabupaten Semarang 229, Kendal 263, Pemalang 279, Kota Magelang 390, Kota Surakarta 169, dan Kota Pekalongan 540.

"Maka tadi langsung saya perintahkan semuanya untuk cek langsung dan lapor ke Gubernur tiap hari, perkembangannya di cetak berapa," ujarnya.

Baca Juga: Cara Dapatkan Keringanan Token Listrik Gratis PLN Stimulus Desember Melalui www.pln.co.id

Baca Juga: Anji Tiba-tiba Bawa Kabar Buruk, Armand Maulana: Innalillahi Waina Ilaihi Rojiun!

Selain itu terkait kendala jaringan atau sinyal dan listrik, Ganjar juga telah meminta pada Kominfo untuk memastikan pada pihak provider serta menghubungi GM PT PLN. Meski begitu, Ganjar juga mengusulkan agar penyelenggara Pemilu tetap menyiagakan genset di TPS.

Keluhan lain adalah munculnya laporan dari buruh yang disebut diperbolehkan mencoblos namun akan dipotong upahnya oleh perusahaan.

Ganjar mengaku sudah mengetahui hal itu dan meminta pada Dinas Ketenagakerjaan untuk membuat surat edaran pada perusahaan agar tidak membatasi hak konstitusi para buruh.

Baca Juga: Joe Biden Janji Salurkan Bantuan Covid-19, Pekerja Ngamuk ke Trump, di Pemilu 2024 Akan Lakukan Ini

Baca Juga: Ketahuilah Ini Penyebab Kuota Internet Gratis dari Kemdikbud Macet dan Tidak Bisa Dipakai

"Tadi keluhan soal buruh, nah buruh ini macem-macem, ada yang nyoblos tapi setelah itu dipotong (upahnya) ndak boleh. Maka saya minta nanti Disnaker segera membuat surat edaran, pada seluruh perusahaan agar buruh bisa memilih karena ini hak konstitusinya. Selebihnya sih insyaallah sudah berjalan dengan baik dan kita memastikan untuk bisa berjalan," tegasnya.

Kemudian pada hari terakhir Kampanye Terbuka yakni 5 Desember esok, Ganjar meminta pada Partai Politik dan Calon Kepala Daerah untuk tidak usah ramai-ramai. Selain itu, Ganjar juga mengajak Parpol serta Paslon untuk mencopot APK bersama-sama.

Di sisi lain, Ganjar juga meminta pada KPU untuk memanfaatkan hari-hari jelang pencoblosan untuk memasifkan sosialisasi hari pemilihan. Sehingga, masyarakat benar-benar tahu tata cara pencoblosan di tengah Pandemi COVID-19.

Baca Juga: Lirik Lagu Abyss – Jin BTS, Romanization dan Terjemahan Bahasa Indonesia, ARMY Siap-siap Mewek

Baca Juga: 27 Siswa SMK Negeri Jateng Positif Covid-19, DPRD Jawa Tengah: Sekolah Tatap Muka Tunggu Vaksin Dulu

"Terus pada saat rekap biasanya berkerumun, nggak usah. Serahkan saja pada saksi, percayakan pada saksi. Maka seluruh calon siapkan saksi dengan baik dan tolong saksinya dirapid, agar kemudian bisa memastikan bahwa yang dateng itu memang sehat. Kira-kira yang penting itu," tandas Ganjar.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Tags

Terkini

Terpopuler