Waduh, PSIS Semarang Mau Pindah Homebase ke Yogyakarta Kalau Hal Ini Tak Terpenuhi

- 3 Agustus 2020, 19:32 WIB
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi. / Psis.co.id
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi. / Psis.co.id /

SEMARANGKU - PSIS Semarang memiliki rencana mengalihkan seluruh pertandingan kandangnya di Liga 1 2020 ke DI Yogyakarta jika nilai subsidi dari PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) hanya senilai 800 juta rupiah saja per bulannya.

Hal itu karena ada wacana PT. LIB akan membiayai akomodasi tim jika bermarkas di Yogyakarta.
 
Jika anggaran subsidi hanya 800 juta rupiah saja, dikhwatirkan jumlah itu tak mampu mengcover pembiayaan tim. Sedangkan untuk pemasukan yang bisanya jumlah terbesarnya dari penjualan tiket, klub tak mendapatkan hal itu karena adanya aturan pertandingan digelar tanpa penonton.
 
 
 
“Kalau 800 juta rupiah ya tentu sangat memberatkan klub. Kalau memang segitu mending kami main di Jogja aja semisal akomodasi juga ditanggung PT LIB,” kata CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.
 
Yoyok menerangkan, setidaknya nilai subsidi harusnya di atas angka 1 miliar rupiah.
 
Belum lama ini, suporter PSIS Semarang juga memberi usulan lebih baik bermarkas di Yogyakarta karena berbagai pertimbangan. Pernyataan itu disampaikan ketika adanya pertemuan kedua belah pihak. Yakni suporter PSIS Semarang, Panser biru dan Snex beserta manajemen tim.
 
 
 
“Apalagi kemarin teman-teman suporter juga menyarankan kami main di Jogja supaya lebih aman,” beber Yoyok Sukawi.
 
Saat ini, belum disebut-sebut belum ada kepastian akan nilai subsidi tersebut, karena masih akan dibahas dalam manager meeting lanjutan antara tim-tim yang menjadi peserta Liga 1 dengan PT.LIB yang menjadi operator kompetisi. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x