Network
SEMARANGKU - Salah satu pemain senior PSIS Semarang, Hari Yulianto mengaku masih kerap merindukan sahabatnya di PSIS Semarang, Muhammad Yunus.
Keduanya dipisahkan jarak pada awal 2019 lalu, tepatnya ketika Muhammad Yunus mendapat cedera lutut ketika masa pra musim Liga 1 2019.
Hal itu membuat Muhammad Yunus harus keluar dari tim dan menjalani sejumlah perawatan cedera secara intensif. Sementara Hari Nur tetap berada di tim PSIS Semarang.
Baca Juga: Panser Biru dan Snex Usulkan PSIS Semarang Lebih Baik Bermain di Yogyakarta Saat Liga 1 2020
Dua pemain ini merupakan teman satu kamar di mess tim, dan sudah bersama-sama membela PSIS Semarang sejak musim 2014.
"Kadang saya merasa rindu bermain dengan dia. Karena kita sudah bermain bareng cukup lama. Apalagi dia teman sekamar saya jadi saya banyak cerita bersama dia," kata Hari Nur Yulianto.
Meski sudah lama tak bertemu, Hari Nur mengaku tetap menjalin komunikasi dengan baik dengan Muhammad Yunus.
Ia mendoakan agar sahabatnya itu bisa segera sembuh dari cedera.
"Semoga cepat merumput dan satu tim lagi, bisa kembali ke performa terbaiknya setelah sembuh dari cedera. Saya masih sering kontak-kontakan dengan dia. Termasuk cerita tentang sepakbola, mungkin dia mulai rindu dengan sepakbola. Mulai serius lagi untuk penyembuhan. Semoga bisa segera pulih," kata Hari Nur.
Sementara itu, Muhammad Yunus mengatakan saat ini kondisinya terus membaik. Ia juga masih tetap disiplin dalam proses recovery cedera.
"Selama ini saya berada di rumah, lebih kepada fokus untuk pemulihan cedera. Hitungannya saya masih recovery terapi untuk penyembuhan setelah operasi dua kali," kata mantan pemain Persitema Temanggung ini. ***
