Network
SEMARANGKU - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengaku tak mempermasalahkan Stadion Citarum di Kota Semarang yang akan menjadi markas PSIS Semarang pada lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Sesuai yang disampaikan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, PSIS Semarang memilih Stadion Citarum untuk menjamu lawannya, salah satunya karena alasan penghematan keuangan.
Dragan Djukanovic mengatakan dirinya sangat memaklumi kondisi tim PSIS Semarang, karena harus mengikuti kompetisi tanpa adanya pemasukan dana yang ideal. Hal itu disebabkan karena adanya wacana liga tanpa penonton.
Padahal pemasukan terbesar didapat dari pendapatan tiket penonton.
"Saya tidak masalah jika kami bermajn di Stadion Citarum, dalam kondisi saat ini kami memang harus berhemat," kata Dragan Djukanovic.
Beberapa waktu lalu, sejumlah pemain menuturkan tanggapannya tentang pendapat bermain di Stadion Citarum Semarang yang memiliki karakter lapangan yang keras karena merupakan lapangan sintetis.
Menyikapi hal itu, Dragan mengatakan sebetulnya ia juga cukup khawatir pemain rentan terhadap cedera. Namun bagaimana lagi, Stadion Citarum sudah ditentukan sebagai homebase tim.
"Yang saya khawatirkan cedera karena selalu ada reaksi tersendiri di lapangan yang berbeda," beber Dragan.
Oleh karena itu, dalam latihan, Dragan Djukanovic berencana akan menunjuk dua lokasi latihan untuk meminimalisir resiko cedera.
Selain Stadion Citarum, lokasi lain yang menjadi tempat latihan yaitu Lapangan Telo, yang berlokasi di Banyumanik, Kota Semarang. Lapangan tersebut masih menggunakan lapangan rumput asli. ***
