Piala Dunia U-20 Indonesia Ditunda, CEO PSIS Semarang Minta Pemerintah Lakukan Hal Ini

29 Desember 2020, 09:41 WIB
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi /Psis.co.id /

SEMARANGKU – FIFA resmi menunda gelaran Piala Dunia U-20 2021 yang digelar di Indonesia. Menyikapi penundaan ini, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyarankan satu hal kepada pemerintah

CEO PSIS Semarang yang juga seorang Anggota Komisi X DPR RI, Yoyok Sukawi meminta pemerintah untuk tetap memperhatikan infrastruktur yang selama ini telah disiapkan.

“Tentunya semua pihak kecewa dengan penundaan Piala Dunia U-20. Tapi ada catatan terkait infrastruktur,” jelas Yoyok Sukawi, CEO PSIS Semarang, di Semarang, Senin, 28 Desember 2020.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Aa Gym Positif Covid-19: Takdir Alloh!

Baca Juga: Kontroversial, Galon Sekali Pakai Diprotes Banyak Pihak, Ini Penyebabnya!

Pihaknya tidak ingin fasilitas olahraga yang telah dibangun selama persiapan Piala Dunia U-20 menjadi mangkrak atau tak terurus usai keluarnya pernyataan resmi dari FIFA.

“Pemerintah dalam hal ini Kementerian terkait dan pemerintah daerah tidak boleh lepas tangan soal infrastruktur,” kata Yoyok Sukawi.

“Jangan sampai Piala Dunianya tidak jadi infrastrukturnya dibiarkan. Eman-eman, biar nanti tahun 2023 Indonesia benar-benar siap kalau stadionnya dari sekarang terus dirawat,” tegas Yoyok Sukawi, sebagaimana keterangan yang didapat Tim Semarangku.

Baca Juga: Nahdlatul Ulama Peduli Siapkan Bantuan Rp25 Miliar, Apa Tujuan NU?

Baca Juga: Kemenkes Minta Masyarakat Lakukan Hal Ini saat Libur Tahun Baru Agar Covid-19 Bisa Hilang

Dikatakan, situasi pandemi Covid-19 membuat stadion-stadion di Indonesia rawan untuk dibiarkan mangkrak dan tidak terurus.

Apalagi kompetisi Liga 1. Liga 2, maupun Liga 3 juga tidak berlangsung karena belum turunnya dari izin Kepolisian.

“Di tengah pandemi Covid-19 kan tidak ada kompetisi, ini rawan banyak infrastruktur olahraga tak terurus. Ini yang harus jadi catatan pemerintah dan terutama yang disiapkan untuk Piala Dunia ini dirawat dengan baik,” tandas Yoyok Sukawi. ***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler