Network
"Sepeda Motor Listrik ini hasil besutan beberapa anak muda asal Kota Bandung yang berkolaborasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas, dimana salah satunya adalah mantan karyawan Tesla Amerika," ujarnya.
Berbeda dengan motor listrik yang sudah terlebih dahulu mengaspal di jalanan di Indonesia, bentuk dan dimensinya telihat jauh berbeda dan tanpa balutan bodi yang menjadi etalase motor-motor pada umumnya.
"Sehingga boleh dikatakan saat ini merupakan satu-satunya motor listrik yang ringkas dengan desain mengutamakan Simplicity, Fungsional, kompak, namun bisa dipergunakan untuk kegiatan sehari-hari, keperluan industri, pariwisata dan lifestyle," tambahnya.
Dibekali dengan motor BLDC 1.200W tipe HUB dan baterai yang digunakan Lithium ion dengan kapasitas 72V/25AH. Memiliki daya jelajah hingga 60 kilometer dalam satu kali pengisian daya, kecepatan Maksimal 60km/jam.
Dengan Charging time 8 hrs, menggunakan Charger Voltage/ Wattage 220VAC/ 250 Watt. Baterainya diintegrasikan dengan Battery Management System (BMS) yang didesain khusus untuk Quest Atom II, yang membuat konsumsinya efisien, efektif dan aman. Dilengkapi onboard charging dengan built-in di dalam motor. Penggunanya hanya perlu mencolok casan ke motor langsung dan ke listrik rumah.
Menggunakan Suspensi Teleskopik di depan dan Dual Spring di belakang menambah kenyamanan saat dikendarai di jalanan. Dengan sistem pengereman Front & Rear Disc Brake. fitur: Near Field Communication (NFC), Internet of Things (IoT) dengan jaringan 4G,WiFi, Bluetooth, dan Quest App.
"Kunci keyless, ada NFC seperti Tesla Model 3, IoT 4G untuk live track supaya bisa melihat history perjalanan sepeda motor, dan bisa update ke software motor listrik melalui Cloud,” katanya. ***
