Protes Keseimbangan Performa WEC, Toyota: Anda Harus Menemukan Cara Agar Itu Jauh dari Citra Politis

- 11 Juni 2023, 08:15 WIB
Protes Keseimbangan Performa WEC, Toyota: Anda Harus Menemukan Cara Agar Itu Jauh dari Citra Politis
Protes Keseimbangan Performa WEC, Toyota: Anda Harus Menemukan Cara Agar Itu Jauh dari Citra Politis // 24h-lemans.com

SEMARANGKU – Pihak tim Toyota Gazoo Racing (GR) WEC melalui duta besar produknya Alexander Wurz memprotes kebijakan Keseimbangan Performa (BoP) dalam kompetisi.

Pasalnya regulasi pembatasan kecepatan dan daya ini dilakukan mendadak dan tergesa-gesa, hanya sehari sebelum gelaran 24 Jam Le Mans Sabtu malam nanti (10/06) WIB dimulai.

Sebelumnya pada sesi kualifikasi Hyperpole Toyota gagal mengejar duo Ferrari AF Corse dan Kamui Kobayashi cs harus puas start di urutan ketiga.

Dengan mepetnya penerapan regulasi baru, Alex Wurz buka suara. Ia menengarai adanya kemungkinan bahwa penerapan regulasi BoP ini serampangan dan lebih politis ketimbang teknis.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Utama Cedera Aleix Espargaro di Latihan Bebas MotoGP Italia 2023, Gara-gara Main HP?

Hal ini boleh jadi karena rekam jejak Toyota yang selalu mentereng selama hampir 10 tahun. Dengan dominasi menahun Toyota di WEC, FIA pada akhirnya menerapkan regulasi BoP ini yang kemungkinan berdampak pada penurunan performa Toyota.

Wurz juga menggarisbawahi ketimpangan antara sistem balap Eropa dan Amerika. Baginya supaya kedua sisi mempunyai performa yang sama haruslah terdapat sinkronisasi antara kedua sistem.

"Ini pertanyaan yang sulit. BoP harus menyinkronkan aturan sistem Amerika dan Eropa. Saya pikir ada sedikit ruang untuk interpretasi tentang apa sebenarnya acara Le Mans itu. Ada perbedaan antara gaya Amerika dan gaya Eropa dalam istilah balap dan olahraga", ujar Wurz dilansir SoyMotor.com (Jumat 09/06 CET) dalam jumpa pers pra-24 Jam Le Mans.

Baca Juga: Skill Membalap Belum Habis, Legenda MotoGP Valentino Rossi Juarai Seri Pendamping Le Mans 2023

Bagi mantan pembalap Benetton yang kenyang menguji mobil tim legendaris semacam McLaren dan Williams ini, eksekusi regulasi keseimbangan performa yang mendadak ini sudah masuk ke taraf serampangan dan itu membuat pihaknya kaget dan tidak siap karenanya.

"Apakah kita bahagia sekarang? Tidak, karena - BoP - datang pada menit terakhir dan kami terkejut dengan cara pengumumannya dan waktunya, yang bertentangan dengan apa yang awalnya kami yakini", kesah Wurz lagi.

Saking serampangannya regulasi tersebut bagi Wurz, ia bahkan menyebut regulasi BoP ini lebih bersifat politis ketimbang teknis dan ilmiah.

“Tapi saya harap kita bisa belajar dan mencari jalan yang tidak politis, tapi selalu berbasis sains dan olahraga. Sebagai komunitas global, penggemar ketahanan, kita harus memiliki sistem yang adil. Sebelum pengumuman kita lebih senang, kami percaya bahwa itu tidak dilakukan melalui logika ilmiah, yang awalnya diantisipasi dalam aturan", tambah Wurz.

Meski sempat mengalami 'kemunduran', yakni menempati posisi start ketiga dan kelima pada balapan kemarin, Wurz meminta timnya untuk fokus memaksimalkan paket akhir pekan ini.

Seperti diketahui Toyota harus puas berada di urutan ketiga dan kelima. Kamui Kobayashi, Sebastien Buemi dan kawan-kawan kalah oleh performa impresif rombongan Ferrari AF Corse pimpinan Antonio Fuoco dan James Calado yang menempati posisi pertama dan kedua.

Wurz juga menekankan betapa pentingnya kombinasi yang optimal antara aspek personalia dan teknis yang telah menjadi budaya kerja Toyota sesuai dengan apa yang telah berlaku di Jepang selama ini. "Mentalitas setiap orang di tim adalah fokus pada apa yang kami miliki dan kami harus mengoptimalkannya. Itu adalah mentalitas yang lebih baik daripada membuktikan bahwa kami memiliki sesuatu yang lain, karena jika kami tidak dapat melakukannya, itu akan menjadi kontraproduktif. Kami berusaha untuk mengoptimalkan setiap aspek manusia dan teknik", tambahnya lagi.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa "berat, tentu saja, adalah musuh terbesar", terutama di tikungan kecepatan sedang-tinggi, karena mobil, dengan bobot yang lebih besar, "tidak melakukan apa yang Anda inginkan dan tidak masuk - dalam kurva - seperti yang Anda inginkan", imbuh “pembalap hebat” sekaliber Alex Wurz.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x