Network
Karena itulah Mir seakan-akan menjadi beban bagi Marquez. Performa motor RC213V yang ganas bak banteng bukanlah motor yang cocok bagi siapa saja. Sehebat apapun pembalapnya jika tak kuasa menjinakkan motor rodeo ini siap-siap saja kariernya berakhir memalukan atau kiprahnya di pabrikan Hamamatsu akan menjadi aib yang tidak ingin dikenang lagi.
Pihak Repsol Honda dikutip dari Motosan.es (Sabtu 10/06), menyatakan bahwa Mir mengalami gangguan parah pada bagian metakarpal tangan kanannya. Akibatnya pembalap bernomor motor 36 itu harus menyingkir dari sesi kualifikasi dan balapan besoknya.
“Joan Mir dan Tim Repsol Honda telah memutuskan untuk tidak melanjutkan di GP Italia karena gangguan parah yang dialami pembalap di metakarpal kelima tangan kanannya akibat terjatuh saat MotoGP P2. Semoga lekas sembuh!", demikian yang dicuitkan oleh akun Twitter resmi Repsol Honda @boxrepsol.
Lebih lanjut melalui pengumuman tim, kubu Aalst mengungkapkan dengan lengkap kronologi kecelakaan Joan Mir di sesi latihan di Sirkuit Internasional Mugello, Firenze, Italia ini.
“Joan Mir mengalami hari pertama yang sulit di GP Italia. Jatuh di tengah sesi bebas kedua telah mengakhiri harinya. Menderita gangguan yang signifikan, pembalap nomor 36 pergi untuk memeriksakan tangannya dan kerusakan terlihat di sekitar jari kelima tangan kanannya", begitu kutipan pernyataan resmi tim dilansir Motosan.es.
Meskipun begitu karena insiden yang menimpa tim bersifat darurat atau force majeure setelah Mir terlanjur didaftarkan untuk balapan, maka tidak mungkin untuk mencari pengganti Mir di akhir pekan tersisa, tidak juga Stefan Bradl atau Iker Lecuona yang selama ini sudah mentas menggantikan Marquez.
“Karena sifat Sirkuit Mugello yang berkecepatan tinggi dan menuntut, Joan Mir dan Tim Repsol Honda telah memutuskan untuk mundur dari sisa acara karena cedera yang diderita tangan kanannya. Marc Márquez akan menjadi satu-satunya perwakilan Tim Repsol Honda untuk sisa GP Italia”, demikian lanjutan pernyataan resmi tim Repsol Honda.
Saat ini Mir terdampar di posisi ke-21 klasemen sementara pembalap MotoGP musim 2023. Capaian tersebut menunjukkan betapa apesnya pembalap yang sepanjang kariernya hanya menelurkan satu kemenangan tersebut. Penampilannya sangat kontras bila dibandingkan sewaktu masih solid bersama Suzuki yang membawanya juara dunia dulu. Sayangnya tutupnya tim Suzuki untuk kali kedua memaksanya untuk mengalami musim yang nantinya akan dilupakan oleh pembalap asal Palma de Mallorca ini.***
